Pagi hari. Seperti biasa aku terbangun dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. By the way, semalam aku memimpikan nya lagi haha. Serindu ini kah aku dengan dia. Sosok yang bahkan belum aku temui di dunia nyata. Dan aku hanya tau foto dia. Tapi dia sama sekali tidak tau tentang paras wajah ku. Aneh kan ?
Fyi, dia adalah wanita yang imut di mata ku. Pipi nya yang chubby membuat ku tidak percaya bahwa dia sudah kuliah. Apa kabar dia sekarang ya ? ah sudahlah waktu nya untuk beberes dan menuju ke rumah sakit.
Sebelum itu perkenal kan aku NATHAN CHRISTIAN ALDAM. Anak pertama dari istri pertama tuan Christ. Ahaha iya aku memiliki dua ibu dan dua ayah . ah ! atau 3 ayah , karna mama kandung ku sudah menikah lagi. Bagus bukan. Sekarang umur ku menginjak 25 tahun. Dan sekarang pekerjaan ku adalah dokter umum di salah satu rumah sakit di jogja.
Jika kalian bertanya. Apakah hidup ku bahagia ? jawaban nya tidak. Sebelum saya menemukan seseorang yang aku tau nama nya KEIZHA ALEXANDER VENUSSI di dunia virtual. Ah lebih tepat nya roleplayer. Dunia yang dimana kita menggunakan nama baru. Dan wajah baru. Dia tau nama real life ku tapi tidak tau wajah ku, sedangkan aku tau wajah real life nya tapi tidak tau nama nya. Lucu bukan.
Tapi ternyata itu tidak bertahan lama. Yah, mungkin ini karma untuk ku karna pernah menyia-nyiakan sosok wanita yang berhati tulus itu. Sekarang dia pergi meninggal kan aku dengan kata-kata. "aku yakin bahwa tuhan akan mempertemukan kita lagi". Such a bullshit. Segini dulu cerita hidup ku yang rumit. Mari kita lanjutkan aktifitas ku.
Jam menunjukan pukul 8.00 pagi. Aku sudah siap untuk ke rumah sakit. Aku berjalan menuju dapur siapa tau mama tiri ku memasak sesuatu. Dan boom ya ahaha tidak ada makanan. Oke, aku hanya mengambil sebotol minum dan bergegas menuju garasi.
Kemana mama kandung ku ? dia hanya akan datang pada sore hari. Memastikan ku untuk makan malam masakan dia. Selebihnya dia tinggal di rumah yang lain.
Oke, sekarang kita bergegas menuju rumah sakit. Karna, ada beberapa hal harus segera aku urus hari ini .
Sore hari pun dating. Semua pekerjaan ku pun sudah beres.
' ting ' suara notificasi dari hape ku berbunyi.
Arkan :
' than .. ayo nongki .. di tempat biasa nya .. della udh di sini ..'
Aku hanya membaca pesan itu. Dan bergegas menuju tempat yang arkan  maksud. Sesampai nya di sana.
" lama lu " ujar satu-satu nya cewe di situ. Iya dia della. Saudara bawaan dari om ku.
"gw kerja bego bukan nge dugem" jawab ku sedikit sinis. Aku pun duduk di samping arkan. Arkan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan kita.
" tumben jam segini keluarnya ?" Tanya ku pada arkan.
" mau gw kenalin ssama temen gw "
Aku hanya mengangguk kan kepala. Hingga tiba-tiba.
" kak arkan "
Kita semua pun mengagkat kepala. Untuk meilhat siapa pemilik suara itu.
' what the hack is this ' seketika aku memandang della dan della juga memandang kearah ku.
" oh hai grace duduk situ "
Cewe yang di panggil grace itu pun duduk disamping della.
" grace kenalin ini Nathan , itu della .. della lebih muda dari pada lu "
" oh .. salam kenal semua " . kata nya sambil mengulurkan tangan kepada della.
" grace "
" ah della "
Aku terlalu terpaku dengan wajah nya sehingga tidak menyadari jika dia mengukurkan tangan kepada ku.
" than " kesadaran ku kembali saat arkan menepuk pundak ku.
"ah sorry .. Nathan " kata ku sambil menerima jabatan tangan nya.
" grace " ucap nya sambil tersenyum. Sekali lagi aku terpaku. Jabatan tangan itu belum aku lepas hingga.
" something wrong kak ?" aku terhenyak dan langsung melepaskan jabatan tangan itu.
" a-ah sorry . "
Awal  nya setelah kejadian itu semua tiba-tiba hening dan canggung. But you know. Grace benar-benar bisa membawa suasana. Dia bisa membuat kita saling bercerita. Sedikit yang aku tau dari cerita grace tadi. Dia ke jogja karna ada urusan bisnis dan melanjutkan kuliah s2 nya. This really crazy. Dia masih muda tapi bisa se sukses itu. Sedangkan aku. Masih seperti ini.
Jam sudah menunjukan pukul 19.00. iya jam 7 malam. Kita memutus kan untuk pulang.
" thanks ya udah mau kenalan sama aku ". Ah suara grace benar-benar menggambarkan bahwa dia adalah wanta yang tenang dalam menyikapi sesuatu.
" sans aja lagi .. besok-besok kita hang out bareng ya " ujar della
" beneran yya .. ajak aku jalan-jalan "
" gampang .. ntar supirnya Nathan ahaha " mendengar nama ku di sebut. Aku menatap sini kearah della.
" pa maksud nih ? gw sibuk ya "
" alah sok sibuk lu .. biasa nya juga nolep " ( nolep = no life atau bisa di bilang gampang gabut ). Ujar arkan
" tau dah .. lu kan berbeda dari dokter-dokter pada umum nya ahaha " omongan della membuat arkan dan grace tertawa.
" ah .. aku pulang duluan ya kak .. ada kerjaan soalnya ". Pandangan kita tertunju pada grace. Kita pun mengizin kan dia pergi. Ku lihat dia memasuki sebuah mobil ayla keluaran terbaru.
' Mobil kecil yang sangat imut seperti pemilik nya ' batin ku.
Aku , arkan , dan della memutuskan untuk pulang juga. Arkan pergi kerumah menggunakan mobil nya. Sedangkan aku harus mengembalikan della kerumah nya.
Di perjalanan
" nath "
" hm ? "
" lu sadar sesuatu ga sih "
" apa ? " Tanya ku sambil melirik kearah della sekilas.
" grace " ucap della sambil memutar badam menghadap kesamping.
" sumpah kek lexa ga sih muka nya .. suara nya juga " lanjutnya.
" ahaha udahlah del jangan bikin gw ngarep "
" Nathan serius .. lu masih punya fotonya kan ? iya gw yakin lu masih nyimpen "
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
" mana liat "
" buat apa ? "
" udah cepet mana "
" di dashbor ada yang cetakan "
Ku lihat dela membuka dashbor dan mengambil selembar foto di sana. Setelah itu dia membuka hape nya sendiri dan mengamati sesuatu.
" lu tadi foto sama dia ? " Tanya ku.
" iyya .. liat deh nath .. mata nya .. senyumnya .. sama .."
" tapi grace ga pakek kacamata dellaa "
" dia pake softlenss Nathan begooo "
" udh deh del .. gw ga mau ngarep .. sono turun dah nyampe "
" ck di bilang in juga .. klk itu beneran lexa gimana ?" Tanya della
" gw perjuangin dia smpe jadi bini gw ahahaha .. canda .. sono pulang "
" hemeh ya udah gw duluan .. tiati di jalan .. salamin buat papa lu ya "
Aku memastikan della benar-benar masuk rumah. Lalu aku menyandarkan kepala ku ke jendela mobil. Sedikit membayangkan wajah cewe tadi.
' huft .. klk dia memang kamu .. aku janji akan jaga kamu selamanya .. apa pun yang terjadi aku mau kamu .. lexa mas kangen ' gumam ku.
Ya dari pada akun sperti ini lebih baik aku pulang. Mama pasti sudah nunggu di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H