Mohon tunggu...
Aisyabila
Aisyabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang senang berkenalan dengan banyak orang dan sangat suka menonton film bergenre thriller.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Intip Perjalanan Sepak Bola Indonesia

10 April 2023   00:27 Diperbarui: 10 April 2023   00:37 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber by web/Fifa.com

Akhir-akhir ini sedang ramai tentang Indonesia gagal menjadi tuan rumah U-20 2023, maka intip perjalanan Indonesia hingga terpilih menjadi tuan rumah.

Kiprah Indonesia di FIFA

Kejuaraan Piala Dunia U-20 telah berlangsung sejak tahun 1977. Sebelum berganti nama menjadi Piala Dunia U-20 (FIFA U-20 World Cup), turnamen ini bernama Piala Dunia Pemuda FIFA (FIFA World Youth Championship). 

Tunisia menjadi tuan rumah pertama kali Kejuaraan Dunia Remaja FIFA dan pertama kali Indonesia ikut berkompetisi pada tahun 1979 yang diadakan di Jepang.  Saat itu, timnas berada satu grup dengan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia. Namun, Indonesia mengalami kekalahan oleh Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.

Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Indonesia yang menjadi negara Asia ketujuh yang terpilih sebagai tuan rumah, sebelumnya itu ada jepang (1979), Arab Saudi (1989), Qatar (1995), Malaysia (1997), Uni Emirat Arab (2003), dan Korea Selatan (2017). 

Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk 2021 pada (24/10/2019) silam, lalu Indonesia pada saat seleksi berhasil mengalahkan Brazil dan Peru.

Dilansir dari CNN Indonesia, Pada awalnya sekitar 10 stadion yang dipilih untuk menyelenggarakan Piala Dunia di Indonesia ada Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Si Jalak Harupat (Bandung) I Wayan Dipta (Bali), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Tetapi seiring berjalannya waktu pada (26/06/2020), PSSI memutuskan hanya 6 stadion yang akan jadi tempat untuk penyelenggaraan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Dan pada saat 2020 terjadinya Pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk diselenggarakannya Piala Dunia U-20 2021, karena Pandemi Covid tidak kunjung mereda maka FIFA mengambil keputusan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 2021, dan Indonesia tetap di pertahankan untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 untuk 2023.

Dikutip dari CNN Indonesia "Sebenarnya kita sudah siap dari tahun 2021 karena ada pandemi maka ditunda menjadi tahun 2023. Namun setelah ada inspeksi FIFA, persiapanpun harus kita lakukan lagi. 

Mereka datang beberapa waktu yang lalu untuk meninjau stadion utama dan pendukung-pendukung lapangan latihannya dan FIFA puas dengan persiapan kita," ujar Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Sumber by Instagram/@PSSI
Sumber by Instagram/@PSSI

Kegagalan Indonesia Menjadi Tuan Rumah FIFA U-20 2023

Pada Tahun 2023 persepian pun sudah matang dan pihak FIFA pun sudah mengecek langsung untuk kelayakan di setiap stadion nya. Erick Thohir sebagai ketua PSSI juga selalu memantau persiapan Indonesia agar Piala Dunia U-20 2023 berjalan dengan lancar.

Ditengah-tengah persiapan yang sudah matang tiba-tiba pada terdapat penolakan dari beberapa Gubernur dan Politisi Indonesia, karena penolakan terhadap kehadiran Israel. Dilansir dari CNN indonesia, Israel berhasil menjadi runner up pada Piala Eropa U-19 2022 sehingga berhak untuk berlaga di Indonesia. Padahal Israel sudah lolos pada juni 2022, tetapi tidak ada protes penolakan kepada israel. Jadi baru ada penolakan setelah semua proses sudah siap untuk dilaksanakan.

Lalu setelah itu PSSI mengumumkan bahwa FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang harus nya ini dilaksanakan di Bali pada, (31/03/2023). Pada saat PSSI mengumumkan pembatalan tersebut mulai berembus kabar bahwa akan ada pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah. Erick Thohir pun tidak tinggal diam, ia berusaha untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris,Prancis untuk menjelaskan situasi dan juga negoisasi.

Namun setelah bertemu Presiden FiIFA keluarlah Pernyataan resmi dari FIFA yang membatalakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 Pada (23/03/2023) lalu.

Perspektif Komunikasi

Jika di lihat dari perspektif komunikasi, terdapatnya kegagalan komunikasi antara Politisi Indonesia dan PSSI lalu Erik Thohir sebagai ketua PSSI sudah mencoba mengupayakan berbagai cara, dengan bertemu langsung Presiden FIFA untuk melakukan negosiasi. Tetapi keputusan FIFA sudah bulat untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun