Mohon tunggu...
Aisya Alifa .N.
Aisya Alifa .N. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian: Meraih Kemuliaan di Akhir Tahun

15 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Kajian tematik merupakan kegiatan yang diiniasi oleh takmir dan Sahabat Masjid, dibawah naungan kesekretariatan Laboratorium agama masjid Sunan Kalijaga. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari kamis pukul 16.00 WIB di ruang utama Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga.

Pada kajian kali ini, Kamis, 14 Desember 2023, tema yang diangkat adalah “Meraih Kemuliaan Diakhir Tahun,” yang disampaikan oleh Bapak Dr. M. Akmaluddin, M.S.I., dosen Program Studi Ilmu Hadis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kajian tematik ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta memperkuat keimanan bagi siapa saja yang meluangkan waktu untuk hadir. Peserta kajian ini mencakup mahasiswa dan masyarakat umum.

Dalam kajian kali ini, pemateri menyampaikan bahwa kemuliaan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan sering disimbolkan seperti emas atau berlian. Hal ini karena dalam memperolehnya perlu perjuangan dan pengorbanan, terutama di akhir tahun. Waktu terus berjalan tanpa terasa, dan kita kini telah berada di penghujung tahun, tepatnya di bulan Desember. Banyak harapan yang muncul terkait masa depan, seperti apa yang akan terjadi dan bagaimana cara mencapainya.

Pak Akmaluddin mengungkapkan, “Masa depan adalah sebuah rencana yang harus disusun dengan baik, karena itu bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dengan instan. Namun, terkait kenyataan dan bagaimana alurnya, hanya Allah yang memegang kendali.”

Sebagai manusia, kita diajarkan untuk berusaha dengan baik dan bersungguh-sungguh. Allah menciptakan manusia dengan akal untuk menentukan arah hidup dan apa yang akan dilakukan di masa depan.

Pemateri juga mengutip ayat Al-Qur’an, yaitu QS Al-Hasyr ayat 18, yang mengingatkan untuk selalu bertakwa kepada Allah dan memikirkan hari esok. Dalam ayat ini, Allah berfirman:

“Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Ayat ini mengajarkan untuk selalu memikirkan tentang masa depan dan melakukan introspeksi diri, sehingga kita bisa belajar dari kejadian yang lalu untuk memperbaiki kedepannya guna memperoleh masa depan yang lebih baik.

وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ 

Penggalan ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada orang yang sukses dikemudian hari tanpa menyiapkan hari esok dengan baik.

Menurut Ar-Razi, ayat ini mengandung dua perintah bertakwa:

  1. Bertakwa secara umum, yaitu dengan menyiapkan yang terbaik untuk masa depan.
  2. Wattaqullah, untuk memperkuat pentingnya bertakwa kepada Allah SWT.

Dr. Akmaluddin juga menekankan beberapa langkah untuk meraih kemuliaan di akhir tahun, antara lain:

  1. Mengevaluasi yang lalu dan merencanakan yang akan datang.
    Allah selalu mengingatkan kita untuk introspeksi atau bermuhasabah, agar kita terhindar dari kesalahan yang sama di masa depan. Selain itu, penting untuk merencanakan masa depan dengan baik agar tidak merasa kehilangan arah.
  2. Mengisi waktu dengan hal-hal yang baik.
    Kesehatan dan waktu luang adalah dua nikmat terbesar yang sering dilupakan. Di akhir tahun, kita sering kali memiliki waktu luang lebih banyak, jadi penting untuk mengatur waktu tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat.

Dalam HR Bukhari, dijelaskan bahwa Allah memberikan nikmat besar kepada manusia. Kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan, sedangkan keburukan tidak. Oleh karena itu, waktu yang ada harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Sebelum menutup kajian, sesi tanya jawab dibuka untuk memaksimalkan pemahaman jamaah. Salah satu pertanyaan datang dari seorang mahasiswa dengan inisial  I, dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang menanyakan:

“Apakah kita perlu memberikan batasan terhadap apa yang direncanakan, karena terkadang rencana tidak sesuai dengan kenyataan?”

Pemateri menjawab, "Terkait takdir, bukan berarti kita harus pasrah. Usaha kita tetap harus maksimal. Ada takdir yang bisa diubah dengan usaha dan doa, namun ada juga yang tidak bisa diubah. Contohnya, jika kuliah di Tarbiyah namun ingin beralih ke kedokteran, itu tidak bisa. Maka, penting untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki.”

Selain itu, pemateri juga menegaskan bahwa mimpi tanpa usaha tidak akan berhasil. Sebaliknya, jika kita berusaha, meskipun tidak selalu sesuai dengan harapan, pasti akan ada hikmahnya. Yang terpenting adalah melakukan ikhtiar dan tawakkal, serahkan hasilnya kepada Allah, dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

Harapannya, dengan mengikuti kajian ini, seluruh peserta dapat meraih kemuliaan di akhir tahun dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun