Mohon tunggu...
Aisyah Nuraeni
Aisyah Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Economics Student at Bogor Agricultural University

Undergraduate student, willing to learn new knowledge in Research about Monetary, Banking, and Financial Economics. I am able to work in a team, skilled in public speaking and problem-solving

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Atasi Limbah Rumah Tangga, Mahasiswa KKN-T Cijeruk Ajak Warga Membuat Pupuk Organik Cair (POC)

21 Juli 2023   22:02 Diperbarui: 21 Juli 2023   22:05 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) | Dokpri

Limbah rumah tangga merupakan limbah atau jenis sampah organik yang biasa dihasilkan dari sisa-sisa makanan di rumah. Sampah organik ini dapat berupa kulit buah, sayur yang sudah layu, dan sisa makanan yang lain. Sampah organik ini memiliki berbagai manfaat, salah satunya dijadikan sebagai pupuk organik cair yang mampu menyuburkan tanaman. 

Namun, sampah atau limbah rumah tangga ini belum dimanfaatkan oleh warga Desa Cijeruk. Maka dari itu, mahasiswa KKN-T IPB University melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair kepada kelompok wanita tani dan ibu PKK Desa Cijeruk sebagai bagian dari pemanfaatan dan meningkatkan nilai guna limbah rumah tangga.

Sosialisasi pengenalan pupuk organik cair (POC) ini dilaksanakan pada hari rabu (4/7/23) bertempat di rumah ketua kelompok wanita tani Desa Cijeruk. Peserta sosialisasi terdiri dari ibu kader PKK dan wanita kelompok tani. 

Sosialisasi dilakukan sebagai pengenalan dasar mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai guna limbah rumah tangga. Pada tahap sosialisasi, mahasiswa KKN-T IPB University meminta partisipasi masyarakat untuk dapat mengumpulkan limbah rumah tangga yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk pada saat demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC).

Mahasiswa KKN-T IPB University selanjutnya melakukan demonstrasi pembuatan pupuk cair dalam 2 periode waktu berbeda, yaitu pada pada (7/7/23) yang ditujukan kepada ibu-ibu kelompok wanita tani dan bertempat di rumah ketua kelompok wanita tani dan pada tanggal (12/7/23) bertempat di rumah kader ibu PKK Desa Cijeruk.

 Setiap peserta sudah membawa limbah rumah tangganya seperti kulit buat dan sayur busuk. Bahan lain yang diperlukan yaitu  molases dan Em4. Namun, molases sendiri sulit ditemukan di Desa Cijeruk, maka mahasiswa KKN-T IPB University memberikan alternatif lain yaitu dengan menggunakan gula merah yang dilarutkan.

Pembuatan pupuk organik cair menggunakan perbandingan tertentu bagi setiap bahan-bahannya. Pembuatan pupuk cair dalam media dengan volume 15 Liter, dibutuhkan 10 Liter air. Lalu, ditambahkan dengan larutan gula merah sebanyak 400 gram atau dua kepal tangan kecil, kemudian ditambahkan air cucian beras sebanyak 0,5 Liter, ditambahkan pula Em4 sebanyak 0,5 Liter, dan sampah organik sebanyak 3 Kg. 

Menurut Mahasiswa KKN-T IPB University, takaran bahan-bahan tersebut dapat disesuaikan sesuai kebutuhan karena pupuk organik cair dari limbah rumah tangga ini memang didesain untuk memanfaatkan bahan yang ada di sekitar rumah agar menjadi barang yang bermanfaat.

Pupuk Organik Cair | Dokpri
Pupuk Organik Cair | Dokpri

Ibu PKK dan kelompok wanita tani mengikuti sosialisasi dan demonstrasi dengan aktif dan responsif. Pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat Desa Cijeruk terutama bagi ibu PKK dan kelompok wanita tani, oleh karena itu masyarakat sangat senang dan dapat memanfaatkan sisa-sisa makanan di rumah. 

Mahasiswa KKN-T IPB University berharap masyarakat Desa Cijeruk dapat melanjutkan pemanfaatan limbah ini dan meningkatkan penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia khususnya untuk tanaman yang ada di pekarangan rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun