Dikala itu saat semuanya masih sama, tidak ada yang berubah, kau ataupun aku
kita berada di bawah titik yang samaÂ
pernahkah kau bertanya ? pernahkah kau merasakan ? " TIDAK " ! kau tidak pernah bertanya apalagi merasakannya !Â
hanya egois yang kau pedulikan, kau kesampingkan segala sesuatu ketika semuanya telah selesai
apakah kau pernah berfikir bahwa kau telah menyakiti seorang anak gadis yang telah di besarkan oleh ayahnyaÂ
pernahkah kau berfikir ?Â
kau hanya laki-laki egois yang tidak pernah memandangnya, bagi kau dia hanyalah sebuah daging segar yang layaknya kau santapÂ
kau tidak merasakan betapa kecewa nya , betapa sakit nya:') pura-pura kuat diatas ketidakpedulianÂ
sakitnya memohon, rendahan di mata seorang laki-laki
setiap kata yang keluar dari mulutnya hanya kau jadikan sebagai mainanÂ
dia perempuan, dia tidak sekuat laki-laki, jikalau memang itu menyakitkan dia akan meneteskan air mata.
apakah belum cukup air mata yang menetes? apa masih kurang?Â
jika memang sudah bosan bisakah berhenti menyakiti perasaan dia? bisakah kau mengatakan kepdanya bahwa kau sudah tidak ingin bersamanya?Â
jangan sakiti dia dengan perlahan:') dia sudah tidak sanggup:')
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H