Mohon tunggu...
Firda NurAisyah
Firda NurAisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Hukum dalam Prespektif Para Ahli dan Contohnya dalam Masyarakat

7 November 2024   19:57 Diperbarui: 7 November 2024   19:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan Kelompok Kami tentang Efektivitas Penegakan Hukum di Indonesia

Dalam penilaian kami, efektivitas penegakan hukum di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup besar. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang memengaruhi efektivitas hukum di Indonesia.

Kelebihan:

  • Dukungan Sistem Perundang-undangan yang Cukup Lengkap
  • Indonesia memiliki berbagai macam undang-undang dan peraturan yang dirancang untuk mencakup banyak aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kriminalitas, tata kota, ketenagakerjaan, hingga lingkungan hidup. Sistem hukum ini sudah cukup lengkap untuk memberikan panduan kepada masyarakat tentang tindakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
  • Peran Aktif Aparat Penegak Hukum
  • Aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim, umumnya berperan aktif dalam menegakkan hukum di Indonesia. Aparat ini memiliki tugas untuk mengawasi, mengedukasi, dan mengendalikan masyarakat agar tetap mengikuti aturan yang ada.
  • Dukungan Teknologi dan Digitalisasi
  • Digitalisasi dan penggunaan teknologi, seperti e-court dan layanan laporan kepolisian online, telah membantu dalam meningkatkan efektivitas penegakan hukum. Inovasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan hukum dan melaporkan pelanggaran hukum dengan lebih cepat.

Kekurangan:

  • Korupsi di Sektor Hukum
  • Korupsi di kalangan penegak hukum, baik dalam bentuk suap, kolusi, maupun gratifikasi, adalah salah satu masalah utama yang menghambat efektivitas hukum di Indonesia. Korupsi seringkali melemahkan penegakan hukum dan membuat hukum kehilangan kekuatan untuk menimbulkan efek jera.
  • Kurangnya Kesadaran Hukum Masyarakat
  • Banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang memahami pentingnya mematuhi hukum, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Hal ini membuat penerapan hukum menjadi sulit, karena masyarakat cenderung tidak peduli dengan aturan hukum yang ada.
  • Tidak Meratanya Akses terhadap Keadilan
  • Akses keadilan sering kali hanya tersedia bagi mereka yang memiliki sumber daya yang cukup. Masyarakat miskin atau yang berada di daerah terpencil sering kali kesulitan untuk mendapatkan akses yang sama terhadap layanan hukum yang berkualitas.

Kesimpulan

Efektivitas hukum merupakan konsep yang penting dalam menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam masyarakat. Meskipun Indonesia telah memiliki perangkat hukum yang memadai dan berbagai upaya untuk meningkatkan efektivitas hukum terus dilakukan, beberapa kendala seperti korupsi dan ketimpangan akses keadilan masih menjadi penghambat utama. Untuk mencapai efektivitas hukum yang lebih baik, pemerintah perlu memperbaiki sistem penegakan hukum, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap hukum, serta menindak tegas praktik-praktik korupsi di sektor hukum. Dengan demikian, efektivitas penegakan hukum di Indonesia dapat tercapai, menciptakan masyarakat yang adil dan tertib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun