Sudah dua tahun lebih negara kita dilanda pandemi COVID-19. Berbagai macam situasi telah kita lalui hingga mampu melakukan adaptasi selama adanya pandemi.Â
Berbagai usaha untuk menanggulangi pandemi yang melanda telah dilakukan, dari yang awalnya dilakukan PPKM membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia melakukan aktivitas di dalam rumah, keluar menggunakan masker, hingga diberlakukakannya wajib vaksin COVID-19.
Seiring dengan usaha yang telah dilakukan, saat ini kondisi kian membaik. Terdapat sedikit pelonggaran untuk mulai melakukan aktivitas secara langsung di tempat umum, misalnya bekerja, bersekolah, beribadah, dan sebagainya.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang sudah bisa beradaptasi dengan situasi pandemi dan sudah nyaman dengan segala kegiatan yang dilakukan dari rumah secara daring. Tentu saja hal ini bisa menimbulkan masalah baru bagi orang tersebut.
Setiap orang memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Ada yang bekerja, menempuh pendidikan, dan melakukan kegiatan yang lain. Akan tetapi, jika semua kegiatan tersebut yang sebelumnya dilakukan secara daring lalu secara cepat kembali normal, akan membutuhkan sedikit waktu bagi sebagian orang untuk kembali beradaptasi melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Ketika seseorang yang sulit beradaptasi memiliki tuntutan untuk cepat mengikuti perubahan, hal tersebut akan mengganggunya. Apalagi saat harus melakukan aktivitas di bawah tekanan dan mengikuti aturan baru yang telah ditetapkan. Keadaan seperti ini memiliki kemungkinan membuat orang tersebut menjadi stress.
Ada berbagai cara untuk mengatasi stress yang dialami. Mulai dari hal yang sederhana hingga yang cukup memakan sedikit waktu dan biaya. Namun, apa salahnya untuk dicoba saat kita memerlukannya. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan.
1. Meningkatkan ibadah dan berdoa kepada Tuhan
Selalu mengingat Tuhan dalam melakukan segala kegiatan akan membuat kita yakin bahwa Tuhan akan selalu ada bersama kita. Selain itu, saat kita sulit untuk mengungkapkan perasaan kita pada orang lain, Tuhan ada untuk mendengarkan semua apa yang ingin kita ungkapkan.
2. Meluangkan waktu untuk melakukan hal disenangi
Terkadang melakukan hal yang tidak kita hendaki atau karena melakukan tuntutan akan membuat kita merasa tertekan. Oleh sebab itu, lakukan hal yang kita senangi untuk sedikit melepaskan penat tersebut.
3. Berbicara dengan orang yang dipercaya
Mengungkapkan sesuatu yang dirasakan maupun yang dipikirkan kepada orang lain merupakan salah satu cara untuk melegakan perasaan dan pikiran. Sehingga hal yang sebelumnya hanya dipendam sendirain akan terasa sedikit lebih ringan karena telah diungkapkan.
4. Berpikir positif
Selalu berpikir positif membuat perasaan akan lebih tenang serta emosi akan mudah untuk dikontrol. Dengan begitu, rasa khawatir bisa lebih berkurang dan bisa membuat strategi untuk mengatasi masalah yang dimiliki.
5. Berolahraga
Dengan berolahraga, tubuh akan lebih rileks dan tidak akan terlalu kaku. Olahraga secara santai dan rutin saja sudah cukup, misalnya melakukan yoga.
6. Istirahat cukup dan makan makanan sehat
Terkadang saat mulai melakukan aktivitas secara normal, waktu akan banyak dihabiskan untuk aktivitas tersebut. Namun perlu diingat, bahwa kebutuhan istirahat dan makanan yang cukup harus dipenuhi meskipun di tengah jadwal yang cukup padat.
7. Melakukan terapi atau pijat relaksasi
Pada sebuah peneltian yang telah dilakukan, mendapat terapi relaksasi pada otot yang dilakukan bisa berpengaruh pada penurunan tingkat stress yang dialami seseorang. Teknik terapi relaksasi dapat membuat tubuh lebih tenang dan mengurangi rasa cemas.
Nah, beberapa cara di atas bisa diterapkan apabila kita mulai merasakan stress. Sebab jika stress melanda, maka banyak aktivitas lain akan terganggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H