Sebagai seorang guru pasti menginginkan suasana kelas yang nyaman tentram dan menyenagkan serta peserta didik yang aktif dalam pembelajaran. Dalam dunia pendidikan guru memang memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik , namun dari fakta lapangan sering kita temui dalam proses pembelajaran adalah  guru yang berperan aktif kemudian peserta didik hanya mendengarkan , masalah ini tentu saja membuat pembelajran tidak kondusif dan membosankan maka dari itu guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pembelajaran salah satunya dengan menggunakan media belajar , baik berupa media digital maupun konvensional. Tujuan dengan adanya media pembelajaran ini untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik agar lebih mudah memahami pelajaran. Lalu media apa sih yang mudah dibuat dan dapat menarik perhatian peserta didik?  Media yang dapat digunakan salah satunya adalah pop up book, berikut ini adalah penejelasannya :
Pop up book adalah sebuah buku yang di dalam nya terdapat gambar tentu nya gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang ingin disampaikan, ketika buku tersebut dibuka gambar tersebut akan timbul keluar, buku ini mengandung unsur tiga dimensi yang memberikan daya tarik visualisasi yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi yang disampaikan gurunya.
Pembuatan media pop up book ini tidak memerlukan biaya yang besar karena bahan yang diperlukan sangat mudah kita temukan . Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan untuk media pop up book antara lain:
1. Lem kertas
2. Kertas karton
3. Kertas manila
4. Gunting
5. Hasil print gambar yang akan ditempel
Tidak hanya itu saja, dalam rangka menciptakan pemebelajaran yang  seru dan menyenangkan , guru juga harus melakukan beberapa hal berikut ini agar dapat menghasilkan hasil yang maksimal antara lain :
1. Mengawali pembelajaran dengan Ice Breaking
Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang membosankan , mengantuk dan tegang menjadi ceria dan menyenangkan dengan  permainan-permainan sederhana. Alangkah baiknya Ice breaking di mulai saat awal sebelum memasuki pembelajaran atau kegiatan inti, hal ini sangat berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya. Jika awalnya baik menarik dan menyenangkan maka proses pembelajaran akan lebih hidup. Ice breaking sangat bermanfaat untuk merefreshkan kembali pikiran peserta didik dan mengembalikan semangat nya dalam belajar sehingga suasana kelas terasa lebih hangat , seru , dan menyenangkan. Akan tetapi guru tentu saja boleh melakukan ice breaking di tengah pembelajran karena peserta didik bisa mengantuk dan merasa bosan kapan saja, maka ini menjadi tugas dan tanggung jawab guru dalam mengelola suasana kelas.
2. Memberi sapaan yang hangat dan semangat
Memberi sapaan yang hangat,ramah dan penuh semangat kepada seluruh peserta didik juga sangat penting dilakukan seorang guru dalam memulai pembelajaran. Misalnya "selamat pagi anak-anak, apa kabar kalian semua ,senang bertemu kalian karena kalian anak-anak yang rajin dan hebat". Karena sapaan yang ramah, penuh semangat, dan wajah yang ceria akan memantulkan energy positif yang dapat membangun semangat peserta didik. Maka dari itu selalu awali kegiatan pembelajaran dengan menyapa seluruh peserta didik dengan penuh semangat agar peserta didik lebih bersemangat dalam belajar .
3. Memotivasi peserta didik
 Motivasi  adalah konsep utama dari  banyak nya berbagai teori pemebalajaran. Motivasi merupakan  sebuah bentuk perhatian,dorongan, dan penguatan. Adanaya dorongan dalam diri seseorang untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya sendiri, tetapi bisa saja karena adanya dorongan dari luar, muisalnya dengan pembelajaran yang menarik memungkinkan tanggapan yang baik dari peserta didik yang sedang belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H