Sedangkan Andini seakan tersihir setelah pucuk kepalanya yang tertutup kerudung di usap sang lelaki yang selama ini dia kagumi sehingga saat ini dia berdiri mematung dengan mata membulat karena terkejut dengan aksi sang lelaki yang sudah berlalu meninggalkannya sampai suara sopir angkot menyadarkannya.
" neng bade naik angkotna moal bade berangkat ayena ieu".(neng mau naik angkot tidak mau berangkat sekarang  Panggil sang sopir
"eh.. mhun mang bade ". Andini segera masuk kedalam angkot dengan mengulum senyum di bibirnya kemudian angkot pun melaju.
Andini yang memilih duduk di jok paling belakang dan melihat kea rah kaca belakang tidak berhenti terus tersenyum mengingat kebersamaannya dengan Agus sehingga beberapa menit kemudian mereka beradu pandang ya..Andini dengan Agus beradu pandang hanya saja tehalang kaca angkot mereka saling melempar senyum sampai Agus yang sedang berlari santaipun tidak terlihat lagi seiring angkot yang Andini tumpangi melaju terus.
""Mungkin memang kita tidak pernah sekalipun menitipkan skenario jalan kehidupan kita pada sang pemilik waktu tapi  aku berharap hari ini episode tentang kita dimulai..."
Grt,270922
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H