Mohon tunggu...
AI AYAT SURYATI
AI AYAT SURYATI Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Putih Abu-abu (Pagi yang Tak Biasa)

27 September 2022   21:44 Diperbarui: 27 September 2022   21:54 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nggak akan ada yang marah kok Aa Cuma berjalan bareng lagian ini dijalan umum bukan pribadi jadi siapapun boleh melewati".jawab Andini sambil terus melangkah.

" Iya Aa tahu ini jalan umum tapi Aa kan nggak tahu barangkali gadis yang ada disamping Aa sudah ada pawangnya nanti dia marah loh...". Lagi-lagi Agus menggoda gadis pemalu disampingnya yang membuat dia semakin gemas.

"Nggak kok..siapa bilang aku sudah ada pawangnya aku masih sendiri ini buktinya aku berangkat sekolah sendiri ga ada yang ngajak bareng".jawab Andini yang kemudian menutup mulutnya dengan kedua tangannya menyadari apa yang sudah dia ucapkan.

Disisi lain hati Agus bak taman yang bunganya bermekaran indah mendengar jawaban sang gadis yang sebenarnya sudah menempati hatinya selama ini hanya saja dia menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakannya.

"Oh..gitu biasa juga jawabnya dong nggak usah ngegas Aa kan cuma tanya kok malah sambil memberi pengumuman begitu". Jawab Agus dengan cekikikan

" Apanya pengumuman aku Cuma jawab aja kan memang benar dari tadi aku jalan sendiri ga ada pawang emangnya aku apa harus bawa pawang segala". Jawab Andini sedikit ketus sengaja dia lakukan untuk menutupi perasaannya.

"ya..sudah ayo lanjut jalan nanti kesiangan sampai sekolah karena ketinggalan angkot". Ajak Agus menyudahi pertikaian yang sebenarnya dialah yang merasa menjadi pemenang karena dia mendapatkan jawaban tentang apa yang menjadi kegelisahannya selama ini.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan tanpa ada pembicaraan lanjutan yang ada hanya sibuk dengan perasaan dan pikiran masing-masing yang saling berdebar ,sehingga tidak terasa sudah mau sampai di tempat pangkalan angkot.

"Neng..nanti pulang sekolah jam berapa Aa jemput boleh nggak?. Agus membuka pembicaraan ketika  semakin dekat ke pangkalan angkot.

"emm..oh nanti agak sore jam 3 baru selesai karena ada pengayaan nggak usah A terimakasih nanti repot cape kalau jemput neng, lagian nanti bisa bareng Dewi. Jawab Andini

"Ada yang mau Aa sampaikan tapi nanti saja pulang neng sekolah sekarang berangkat dulu takutnya kesiangan nanti pulang sekolah Aa jemput sekalian kita bicara ya..".jawab Agus sambil mengusap pucuk kepala Andini dan berlalu melanjutkan acara jalan santainya dengan senyum mengmbang terlukis dibibirnya yang sebenarnya pagi itu hanya modus untuk bisa berbicara dengan gadis pujaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun