" Datang nggak An?  Tanya kakak sepupuku. Aku menggelengkan kepala dan ngajak kakakku ngobrol yang lain. Kakakku sudah paham kalau aku sedang nggak mau diajak bicara tentang dia. Makanya dia cerita kegiatannya setelah keluar dari SMEA. Dia ngehonor di kantor Ua  , katanya dari pada nganggur. Aku mengangguk dan tersenyum.
Besoknya pagi-pagi aku pulang ke Bandung karena hari Seninnya ada kuliah pagi. Sampai di kampus pas waktunya mau dimulai. Dan akupun mengikuti kuliahku dengan penuh tanda tanya dan penasaran padanya. Kenapa mesti nggak datang.
Beberapa waktu berlalu dan kami tidak berkirim kabar lagi. Aku isi waktuku dengan kegiatan di kampusku.Kubiarkan rasaku mengambang semu. Rasaku kini tak sebiru dulu bahkan terasa kelu dan mulai membisu.
Sampai suatu hari aku menerima suratnya tetapi aku sudah tak mau lagi dia permainkan. Aku tak membukanya apalagi membalasnya. Kubiarkan surat itu lapuk dimakan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H