Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Otong

19 Agustus 2020   22:02 Diperbarui: 19 Agustus 2020   22:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi-pagi Otong sudah mandi pakai baju dan nyisir rapi. Setelah sarapan dia pamit pada ibunya mau pergi ke lapang dekat pos ronda. Dia senyum-senyum sendiri sambil tangannya dimasukin ke saku celananya. Sudah terbayang dia nanti pulang akan membawa bingkisan.

Sampai di lapang, Otong tertegun melihat lapang sepi. Tidak ada tiang untuk panjat pinang, tidak ada tambang dibentang, bahkan tak Nampak pula teman-temannya. Dia berpikir sejenak tetapi kembali tersenyum mungkin teman-temannya masih mandi atau sarapan. Lalu Otong duduk di depan pos ronda. Sampai pukul 08.00 tak Nampak orang yang datang ke lapang, bahkan sampai matahari mulai agak terik pun lapang masih sepi. Otong bingung dan dahinya berkerut. Dan Otong pun tertidur di pos ronda.

Kumandang adzan duhur terdengar di masjid dan Otong berlari mau mengambil air wudu dan solat. Di masjid dia bertemu Fikri dan menanyakan kenapa tidak pergi ke lapang. 

Lalu Fikri menceritakan bahwa tahun ini tidak ada lomba-lomba Agustusan karena adanya wabah Covid. Intruksinya tidak boleh ada yang ngumpul-ngumpul dan ramai-ramai. Otong terduduk mendengarkan cerita Fikri. Dia lemas karena tidak jadi mau ngasih bingkisan buat ibunya yang hari ini ulang tahun. Maafkan Otong mak... ucapnya perlahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun