Mohon tunggu...
Ai Sri Mulyati
Ai Sri Mulyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Do something small to make it big.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Pembuatan Booklet sebagai Pegangan Orangtua dalam Memahami Anak

29 Juli 2021   16:50 Diperbarui: 29 Juli 2021   16:54 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat pembelajaran daring seperti saat ini, orang tua memiliki peran yang sangat vital dalam proses pembelajaran. Diantaranya yaitu sebagai pendamping, fasilitator dan motivator. 

Oleh karena itu orang tua dituntut untuk siap mendampingi dan membimbing anak. Seperti yang kita ketahui saat pembelajaran daring ini ada beberapa berita yang menunjukkan ketidaksiapan orang tua dalam membimbing anak, diantaranya yaitu berita tentang kekerasan yang terjadi pada anak. 

Padahal sejatinya orang tua adalah rumah untuk anak, tempat dimana anak mulai mempelajari segala sesuatu yang tentunya akan dilihat dan ditiru oleh anak karena anak merupaka peniru ulung. Ia akan terus meniru apa yang dilakukan orang disekitarnya terutama orang tua walau pun sebenarnya anak belum tahu apa yang sebenarnya ia lakukan tersebut.

Selain itu masalah selanjutnya yang sering terjadi saat pembelajaran daring yaitu ketika orang tua melihat perkembangan anak-anak yang lain dan berujung pada membandingkan anak dengan anak yang lain. Hal ini merupakan tindakan yang salah, karena setiap anak memiliki kecerdasan yang menonjol masing-masing jadi tidak bisa dibanding-bandingkan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Untuk sedikit menangani problem tersebut, saya membuat booklet tentang macam-macam kecerdasan anak beserta penjelasan, ciri-ciri serta cara mengembangkan kecerdasan tersebut yang diharapkan bisa membantu guru dan terutama orang tua untuk lebih memahami kecerdasaan yang dimiliki anak sehingga bisa lebih mengerti anak dan mampu membimbing anak sesuai dengan tahap perkembangannya serta diharapkan orang tua tidak lagi membanding-bandingkan anak dengan anak yang lainnya. Karena, semua anak itu istimewa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun