Mohon tunggu...
Aisofia Hapsari
Aisofia Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi - Universitas Airlangga

Aisofia Hapsari Maharani, mahasiswa semester 2 jurusan Akuntansi Universitas Airlangga, telah memainkan drum sejak usia 8 tahun. Dengan dedikasi dalam bidang musik, ia meraih prestasi gemilang dari tingkat kota hingga nasional. Di antaranya, juara 3 Hammer Nasional Drum Competition 2019, Best Talent Mahasiswa Dies Natalis Universitas Airlangga ke-69 pada tahun 2023, serta menjadi salah satu dari lima finalis terbaik Indonesian Drum Percussion tingkat nasional tahun 2020. Prestasi lainnya termasuk menjadi juara 1 Cleo Band Competition tahun 2023. Aisofia memiliki mimpi untuk menjadi seorang auditor dan menciptakan inovasi bisnis baru.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah AI Akan Menggantikan Profesi Akuntan di Masa Depan ?

1 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 1 Juni 2024   20:07 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterbatasan dalam Menangani Kasus dengan Banyak Variabel dan Interaksi yang Kompleks

Kasus-kasus yang melibatkan banyak variabel dan interaksi yang kompleks memerlukan analisis mendalam dan kemampuan untuk mengidentifikasi serta memahami hubungan yang tidak selalu terlihat langsung. Selain itu, hubungan antara variabel seringkali non-linier dan dinamis, yang berarti AI harus mampu menyesuaikan model secara real-time untuk mencerminkan perubahan yang terjadi. 

Keterbatasan AI dalam pembelajaran adaptif dan penyesuaian kontekstual menghambat kemampuannya dalam menghadapi situasi baru atau berubah. Analisis kasus kompleks juga memerlukan pemahaman tentang konsekuensi jangka panjang dari tindakan tertentu, sementara AI cenderung fokus pada hasil jangka pendek. 

Selain itu, banyak kasus kompleks membutuhkan integrasi pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan AI masih terbatas dalam kemampuannya untuk menggabungkan dan menerapkan pengetahuan lintas disiplin secara efektif. Meskipun AI memiliki potensi besar dalam analisis data, keterbatasannya dalam menangani kasus dengan banyak variabel dan interaksi yang kompleks menunjukkan bahwa kolaborasi manusia tetap diperlukan untuk memberikan wawasan, pemahaman kontekstual, dan penilaian yang holistik.

Jadi , kesimpulannya keberadaan AI tidak akan menggantikan peran profesi akuntansi, tetapi akan mengubahnya. Justru dengan perkembangan AI yang semakin pesat ,  Para akuntan perlu meningkatkan keterampilan baru dan beradaptasi dengan teknologi untuk tetap relevan di era digital. 

Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa para akuntan siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini . Dengan demikian, akuntan akan terus memainkan peran penting dalam dunia bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun