Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Donald Trump, Elon Musk dan Revolusi IoT menuju Koloni Mars

21 Januari 2025   10:08 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Donald Trump, Elon Musk, dan Revolusi IoT Menuju Koloni Mars

Seiring berjalannya waktu, eksplorasi luar angkasa telah berkembang dari sekadar mimpi menjadi salah satu misi utama umat manusia untuk melampaui batas planet Bumi.

Dalam babak baru sejarah ini, dua tokoh sentral muncul sebagai pemain kunci: Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat yang memperkuat fondasi kebijakan luar angkasa melalui pendekatan strategisnya, dan Elon Musk, seorang visioner sekaligus inovator teknologi yang tak kenal lelah mendorong batasan sains untuk mewujudkan kolonisasi Mars. Bersama, mereka membangun jalan menuju realisasi eksplorasi antariksa sebagai langkah besar bagi umat manusia.

Ambisi eksplorasi Mars bukan sekadar mimpi yang jauh dari kenyataan. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, khususnya di bidang Internet of Things (IoT), konsep menjadikan Mars sebagai rumah kedua manusia mulai terlihat lebih realistis.

IoT tidak hanya memungkinkan pengelolaan sistem kompleks di lingkungan yang tidak ramah, tetapi juga menjadi tulang punggung bagi terciptanya ekosistem yang mandiri dan berkelanjutan di planet merah.

Trump, selama masa kepresidenannya, memberikan dorongan besar terhadap eksplorasi luar angkasa dengan menegaskan ruang angkasa sebagai prioritas strategis nasional Amerika Serikat.

Di sisi lain, Elon Musk dengan SpaceX membawa pendekatan yang sangat inovatif dalam menjelajahi antariksa. Kedua tokoh ini memiliki visi yang saling melengkapi: Trump dengan kebijakan luar angkasanya yang berorientasi pada dominasi strategis, dan Musk dengan tekadnya untuk menciptakan koloni manusia yang mandiri di Mars.

Namun, eksplorasi Mars bukan hanya tentang kebijakan atau teknologi. Ini adalah perjalanan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kelangsungan hidup manusia, keberlanjutan ekosistem, dan kemampuan teknologi modern untuk mengatasi tantangan paling ekstrem. Di sinilah IoT memainkan peran sentral.

Dengan menghubungkan perangkat, sensor, dan data, IoT memberikan solusi inovatif untuk masalah-masalah kompleks seperti pemantauan lingkungan, pengelolaan sumber daya, dan sistem komunikasi antarplanet.

Visi Trump: Kebijakan Luar Angkasa untuk Dominasi Global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun