Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembentukan Holding UMKM, Menghubungkan Potensi Lokal dengan Pasar Global

13 Desember 2024   07:36 Diperbarui: 13 Desember 2024   07:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ritaelfianis.id/holding-company/

Pengembangan Produk dan Pemasaran, Holding UMKM dapat membantu diversifikasi produk dan meningkatkan standar kualitas, sehingga produk UMKM mampu memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional. Selain itu, holding dapat mendukung pemasaran bersama melalui strategi promosi terpadu, seperti pameran dagang, kampanye media sosial, dan program loyalitas konsumen.

Akses ke Pasar Global, Holding UMKM dapat mendampingi anggotanya untuk memenuhi standar internasional. Dengan dukungan ini, UMKM dapat lebih mudah menembus pasar global dan memanfaatkan peluang ekspor. Sebagai contoh, holding dapat membantu UMKM dalam mendapatkan sertifikasi seperti ISO atau Halal yang diperlukan untuk masuk ke pasar internasional.

Peningkatan Kapasitas SDM, Holding UMKM dapat menjadi platform pelatihan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan manajerial, teknis, dan pemasaran. Ini membantu meningkatkan daya saing dan profesionalisme UMKM di pasar. Misalnya, pelatihan tentang pemasaran digital atau pengelolaan keuangan dapat diberikan secara rutin kepada anggota holding.

Sinergitas UMKM dan Industri

Kolaborasi dalam Rantai Nilai, Sinergi antara UMKM dan industri besar menciptakan hubungan saling menguntungkan. UMKM dapat menjadi mitra industri dalam menyediakan bahan baku atau produk setengah jadi, sementara industri dapat memperkuat ekosistem UMKM melalui dukungan logistik dan distribusi. Contohnya, industri makanan dapat bermitra dengan UMKM untuk menyediakan bahan baku lokal berkualitas tinggi.

Transfer Teknologi, Industri besar memiliki teknologi canggih yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk meningkatkan produktivitas. Holding UMKM dapat menjadi perantara dalam proses transfer teknologi ini, memungkinkan UMKM untuk memproduksi barang berkualitas tinggi. Teknologi seperti mesin pengemasan otomatis atau perangkat lunak untuk analisis data pasar dapat diadopsi oleh UMKM melalui kolaborasi ini.

Akses Pasar melalui Mitra Industri, Dengan jaringan distribusi yang dimiliki oleh industri besar, produk UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan skala bisnis mereka. Contohnya adalah produk-produk lokal yang didistribusikan melalui supermarket besar atau platform e-commerce global.

Dukungan Kebijakan Pemerintah, Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mendorong sinergitas ini melalui kebijakan yang mendukung kolaborasi antara UMKM dan industri. Insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan akses pembiayaan menjadi beberapa bentuk dukungan yang dapat diberikan. Pemerintah juga dapat memfasilitasi dialog antara UMKM dan industri untuk menciptakan kemitraan yang berkelanjutan.

 

Pembentukan holding UMKM merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dalam naik kelas. Dengan sinergi yang terbangun antara UMKM dan industri, holding dapat menciptakan ekosistem yang inklusif dan produktif. Holding juga memungkinkan UMKM untuk mengakses sumber daya yang lebih besar, teknologi yang lebih maju, dan pasar yang lebih luas.

Selain itu, holding UMKM memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil untuk terhubung dengan pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui efisiensi produksi, penguatan kapasitas SDM, dan inovasi yang didukung oleh holding, UMKM dapat berkembang menjadi pemain utama dalam perekonomian global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun