Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mencuci Piring, Pendidikan Karakter Melalui Program Makan Bergizi Gratis

3 Desember 2024   21:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:20 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan proses pembelajaran yang melibatkan berbagai nilai karakter penting yang akan membantu mereka sukses di masa depan.

Berikut adalah beberapa nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui aktivitas mencuci piring:

Tanggung Jawab Pribadi    

Mencuci piring mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab terhadap apa yang mereka gunakan. Ketika seseorang diwajibkan membersihkan alat makan yang mereka pakai, mereka belajar untuk tidak hanya menggunakan sesuatu, tetapi juga merawatnya.

Hal ini menciptakan kesadaran bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dalam jangka panjang, ini melatih kemampuan mengambil tanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, dan kewajiban sosial.

Kedisiplinan dan Manajemen Waktu        

Mencuci piring memerlukan waktu dan usaha. Anak-anak yang secara konsisten menjalani rutinitas ini akan terbiasa untuk menyelesaikan tugas tanpa penundaan.

Kedisiplinan yang terbangun dari aktivitas sederhana seperti ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pengelolaan waktu untuk tugas sekolah, pekerjaan, atau proyek besar di masa depan. Kedisiplinan juga membantu menciptakan kebiasaan positif yang mendukung keberhasilan jangka panjang.

Kerja Sama dan Kepedulian terhadap Orang Lain        

Ketika mencuci piring dilakukan bersama-sama, misalnya di dapur bersama pada program Makan Bergizi Gratis, anak-anak diajarkan untuk berbagi tanggung jawab dan bekerja sama.

Mereka belajar untuk menghormati giliran, menggunakan sumber daya dengan bijak, dan membantu teman yang kesulitan. Interaksi ini meningkatkan empati, kepedulian, dan keterampilan sosial, yang merupakan elemen penting dalam membangun hubungan yang harmonis di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun