Namun, sebanyak apapun upaya dalam mengatasi pengangguran tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran kolektif dari semua pihak yang terlibat. Masyarakat perlu didorong untuk mengubah pola pikir dan sikap terhadap dunia kerja. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan tentunya harus relevan dengan kebutuhan industri terkini, sehingga mencetak tenaga kerja yang kompeten, dan siap bersaing di pasar global. Selain mengandalkan penciptaan lapangan kerja oleh perusahaan, penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kewirausahaan.Â
Dengan adanya dorongan dan fasilitas yang memadai, individu tidak hanya bergantung pada pencarian pekerjaan, tetapi juga berani menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha mereka sendiri. Pemerintah bersama sektor swasta, dapat mendukung inisiatif ini dengan menyediakan akses pendanaan, pelatihan bisnis, serta pembinaan berkelanjutan agar potensi kewirausahaan dapat berkembang secara maksimal. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan pada distribusi lapangan pekerjaan yang lebih merata, tidak hanya berfokus di kota-kota besar, tetapi juga di daerah yang kurang berkembang. Dengan demikian, kita dapat mengurangi kesenjangan yang ada dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi semua pencari kerja.Â
Program padat karya juga dapat menjadi solusi jangka pendek untuk menekan angka pengangguran, yakni memberdayakan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan, seperti perbaikan jalan, irigasi, dan fasilitas publik lainnya. Pemerintah tidak hanya menciptan pekerjaan tetapi juga meningkatkan kualitas infrastruktur yang mendukung perekonomian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H