"Ardian"Sandy memekik.
"What? Ngagetin aja..",Ardian tampak kaget lalu ia masuk kamar mandi.
Sandy menyerbu kamar Ardian,masuk dan mengacak-acak tempat tidur Ardian.Tak ada siapa-siapa,kemana gadis itu?.
"Di,datang jam berapa kemari?"tanya Sandy terburu-buru.
Ardian keluar dari kamar mandi,"Jam satu malem,lu udah tidur".
"Liat cewek pake baju putih ga?,harusnya dia tidur di kamar lu"tanya Sandy lagi.
"Cewek?pake baju putih?gak ada.."Ardia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Cewek lu ya? wahh akhirnya lu punya cewek juga,langsung dibawa nginep disini lagi".
"Bukan,gua ketemu semalem,gua juga gak kenal,namanya siapa gua juga gak tau"jawab Sandy,mulai cemas.
"Wah,setan kali..,makanya lu jangan sembarangan..","Udah ah,gua masih ngantuk",Ardian masuk ke kamarnya.
Sandy termangu,duduk melamun melungkarkan tangannya di lutut.Sandy yakin semalam ia tidak bermimpi,Sandy yakin gadis itu sempat dia pegang pundajnya,yang berarti gadis itu manusia.