Mohon tunggu...
Aisha Mutiara
Aisha Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi 2023 || Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengupas Syirik: Ancaman bagi Kehidupan dan Keimanan

21 Januari 2025   08:49 Diperbarui: 21 Januari 2025   08:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Syirik merupakan sebuah istilah yang pada dasarnya memiliki makna yang mendalam di dalam agama Islam. Pada konteks ini, syirik merujuk pada sebuah tindakan atau keyakinan untuk menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang ketika melakukan ibadah atau saat menyangkut sifat-sifat-Nya. Di dalam agama Islam, syirik adalah dosa besar dan sangat dilarang (Dewi et al., 2024). Adapun konsekuensi dari syirik sendiri sangat serius, karena dianggap sebagai dosa besar yang dapat membawa dampak yang negative, tidak hanya pada individu, namun juga bagi seluruh masyarakat. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian syirik, klasifikasinya, serta akibat-akibat yang ditimbulkan berdasarkan kajian dari Al-Qur'an, dan hadist sahih.

Pembahasan 

Pengertian Syirik

Secara Bahasa sendiri syirik itu berasal dari kata "syirakh" yang berarti menyekutukan. Dalam terminologi Islam, syirik diartikan sebagai tindakan menganggap ada sekutu bagi Allah, baik dalam aspek ibadah seperti menganggap seakan-akan ada yang lain sebagai tempat untuk meminta (Dewi et al., 2024). Dalam Al-Qur'an, Allah telah menebahwasanya syirik itu merupakan dosa yang tidak terampuni, terkecuali jika pelakunya bertaubat sebelum meninggal. Firman Allah dalam Q.S An-Nisa ayat 48 yang artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang  siapa  yang menyekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar"   Hal ini menunjukkan bahwa syirik bukanlah hal sepele, syirik adalah pelanggaran serius terhadap hakikat tauhid, yang merupakan inti dari ajaran islam. Allah telah memberikan penegasan terkait larangan berbuat syirik dalam Q.S Luqman ayat 48 yang artinya: "Dan apabila mereka dilamun ombak  yang  besar  seperti  gunung,  mereka  menyeru  Allah  dengan  memurnikan  ketaatan kepada-Nya.  Maka,  kala  Allah  menyelamatkan  mereka  sampai  di  daratan,  lalu  sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus dan tidak  ada  yang  mengingkari ayat- ayat Kami selain  orang-orang  yang  tidak  setia  lagi  ingkar"

Klasifikasi Syirik

Syirik dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • Syirik Akbar=Syirik Akbar ini merupakan jenis syirik besar, syirik besar asalah sebuah syirik yang sempurna di mana seseorang menganggap bahwa ada tuhan selain Allah. Syirik ini adalah kekafiran yang mengeluarkan seseorang dari agama Islam. Contohnya seperti penyembahan berhala, matahari, bintang, bulan, malaikat dan benda-benda tertentu.
  • Syirik Ashgar=Syirik ashgar ini adalah syirik kecil,  jenis ini lebih halus dan seringkali tidak disadari oleh kita. Syirik ashgar ini mencakup perbuatan yang menunjukkan ketidakikhlasan dalam beribadah, seperti riya (berpura-pura) atau mencari pujian dalam beribadah. Meskipun termasuk ke dalam syirik, tetapi syirik ashgar ini tidak menjauhkan seseorang dari agama islam, tetapi tetap mengurangi keimanan seseorang dan tidak juga lepas bahwa ini adalah salah satu pemicu seseorang untuk terjerumus ke dalam syirik besar. Syirik kecil ini meliputi segala perkataan dan perbuatan yang membawa seseorang pada kemusyrikan (Dewi et al., 2024). Contohnya adalah bersumpah dengan nama selain Allah. Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang bersumpah dengan nama Allah maka ia telah kufur atau syirik" (H.R. at-Tirmidzi).
  • Syirik Khafi=Ini adalah syirik yang tersembunyi, di mana seseorang meragukan keesaan Allah tanpa menyadarinya, misalnya dengan menaruh harapan terlalu berlebih kepada makhluk ciptaan-Nya. Ini adalah syirik yang paling sering terjadi kepada manusia. 
    Contoh Syirik: Cinta ditolak Dukun bertindak 
    Contoh Syirik: Cinta ditolak Dukun bertindak 

Meskipun pada setiap kategori syirik ini memiliki konsekuensi yang berbeda, tetapi semuanya tetap memiliki dampak yang buruk bagi kehidupan individu dengan sang pencipta (Allah) serta kualitas iman mereka.

Akibat Syirik terhadap Individu

Akibat dari syirik itu sendiri sangat serius dan memiliki pengaruh terhadap kehidupan spiritual individu. Berikut ini adalah beberapa dampak negative yang mungkin terjadi:

  • Kerusakan Hubungan dengan Allah. Syirik senriri merusak ikatan spiritual antara manusia dengan Tuhannya. Dengan menyekutukan Allah, seseorang menjauhkan diri dari rahmat dan petunjuk-Nya.
  • Pembatalan Amal Ibadah. Seluruh amal ibadah yang telah dilakukan oleh perilaku syirik akan sia-sia, karena Allah tidak menerima amal seseorang yang terlibat dalam syirik.hal ini tercantum di dalam hadist yang menyatakan bahwa setiap amal tergantung pada niatnya.
  • Terjebak dalam Kemunafikan. Seseorang yang melakukan syirik dapat mengalami kemunafikan, di mana ia mengaku beriman tetapi hatinya dipenuhi keraguan. Ini dapat mengarah pada perilaku hipokrit dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ketidakpastian dalam Keyakinan. Syirik juga dapat menimbulkan keraguan dalam hati, membuat seseorang merasa tidak nyaman dan tidak tenang. Ketidakpastian ini berakar dari kurangnya pemahaman mengenai tauhid dan bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dan benar dengan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun