Mohon tunggu...
Aishah Mardiansyah
Aishah Mardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

The harder you work for something, the greater you'll feel when you achieve it˚˖𓍢ִ໋✧˚

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penghentian Pengembangan Nuklir di Korea Utara: Urgensi Indonesia sebagai Mediator terhadap Konflik di Semenanjung Korea bagi Perdamaian Dunia

13 September 2024   02:35 Diperbarui: 13 September 2024   02:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengembangan Nuklir di Korea Utara

KONDISI TERKINI SEMENANJUNG KOREA PASCA KONFLIK PENGEMBANGAN NUKLIR

Kondisi di Semenanjung Korea masih terbilang sangat dinamis dan juga masih diwarnai dengan persaingan geopolitik. Meskipun di sisi lain kita masih mengalami ketegangan dan kecemasan akan tetapi di sisi lain kita juga harus menyadari bahwa kita masih terjalin kerja sama internasional yang erat dan juga sama - sama  telah berkomitmen untuk  saling membantu  guna menyelesaikan konflik - konflik yang sedang terjadi. Jika dilihat dalam konteks konflik nuklir di Semenanjung Korea, tentunya negara - negara terdekatnya harus bersatu untuk memastikan dan menenangkan negara satu sama lain. Melainkan cara yang terbaik untuk menenangkan konflik tersebut yaitu dengan dibicarakan secara seksama dan juga berdiplomasi mencari titik terang bersama guna menyelesaikan konflik di Semenanjung Korea tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan yang lebih inovatif dan kolaboratif untuk menanggulangi dan meredakan ketegangan di Semenanjung Korea ini melalui diplomasi yang inklusif dan konstruktif. 

Dengan demikian, upaya penyelesaian konflik ancaman nuklir di Semenanjung Korea ini memerlukan kerja sama internasional  yang erat dan juga dialog yang berkelanjutan. Penyelesaian yang menggunakan cara yang damai seperti diplomasi, dialog kerjasama ekonomi dan juga penggunaan soft power hal tersebut tentunya juga dapat meningkatkan stabilitas regional dan juga mengurangi ancaman nuklir yang berpotensi mengancam perdamaian dunia.

REFERENSI 

Cahyaningtyas, E. (n.d.-b). Urgensi single mediator Dalam Penyelesaian Konflik Korea: Peluang Indonesia sebagai mediator Konflik Antara korea Utara Dan Korea Selatan. Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/67262 

Ericssen. (2017). Sejarah Pengembangan dan Uji  Coba  Senjata  Nuklir Korea Utara. Kompas. Diunduh dari: https://internasional.kompas.com/read/2017/09/04/22032581/sejarah pengembangan-dan-uji-coba-senjata-nuklir-Korea-utara?page=all/ 

Khoiriyah, Sofiatul. " Analisis Kebijakan Luar Negeri Era Kepemimpinan Kim Jong Un dan Moon Jae In terhadap Resolusi Konflik Semenanjung Korea". https://journal.uir.ac.id/index.php/jdis/article/view/12247/4988 

Kompasiana.com. (2024, August 21). Bayang-Bayang nuklir di Semenanjung Korea, Ancaman Bagi perdamaian Dunia Dan Respon Indonesia. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/ariefartonopwk/66c56292ed641533e2128fa2/bayang-bayang-nuklir-di-semenanjung-korea-ancaman-bagi-perdamaian-dunia-dan-respon-indonesia 

Muhamad,  S.  V.  (2018).  Isu  Keamanan  Di Semenanjung Korea Dan  Upaya  Damai Parlemen. Jurnal    Politica    Dinamika Masalah   Politik   Dalam   Negeri   Dan Hubungan Internasional, 7(1). https://journal.uir.ac.id/index.php/jdis/article/view/12247/4988 

Rumagorga, Irfan Sahat Setiady. "Ancaman Nuklir Korea Utara Dan Implikasinya Bagi Perdamaian Global." kumparan, August 26, 2024. https://kumparan.com/irfan-manalu/ancaman-nuklir-korea-utara-dan-implikasinya-bagi-perdamaian-global-23Oqa3pJXn7/1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun