Nama             : Aisha Fawwaz Sastra
Kelas              : B
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2410416220016
Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
PTN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas          : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi    : S1 Geografi
Mana Kuliah      : Kartografi
Peta adalah representasi visual dari suatu gambaran permukaa bumi atau wilayah yang menunjukkan hubungan geografis antara berbagai elemen, seperti medan, jalan, sungai, dan batas wilayah. Peta biasanya dilengkapi dengan simbol dan skala untuk membantu pemahaman tentang jarak dan ukuran. Pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Terdapat berbagai jenis peta, seperti peta topografi, peta tematik, dan peta politik, masing-masing dengan tujuan dan informasi yang berbeda. Sumber untuk memahami peta dapat ditemukan di buku geografi, artikel akademis, dan situs web pendidikan, seperti National Geographic atau lembaga pemerintah yang terkait dengan geografi dan pemetaan.Â
Apa itu Peta RBI?Â
Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) adalah representasi visual dari permukaan bumi Indonesia yang menunjukkan berbagai elemen geospasial. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG) , Peta RBI adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Peta ini dibuat dengan skala yang berbeda, yaitu 1:50.000 untuk wilayah kabupaten dan 1:25.000 untuk wilayah kota, dengan pembagian data per-wilayah (kabupaten/kota). Â Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) merupakan peta yang menggambarkan fitur geografi dan topografi Indonesia secara terperinci. Adapula Peta RBI Menurut ahli, seperti M. Nur Syaiful dalam bukunya "Dasar-Dasar Kartografi," RBI didefinisikan sebagai peta yang menyajikan informasi mengenai permukaan bumi, termasuk kontur, fitur fisik, dan batas administratif, yang berguna dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya. Ciri-ciri Peta RBI meluputi adanya detail topografi yang menunjukkan kontur elevasi, sungai, dan danau, adanya batas administratif yang memperlihatkan pembagian wilayah administratif di Indonesia, penggunaan symbol sebagai standar untuk menggambarkan berbagai fitur geografi. Peta RBI juga memiliki beberapa kegunaan seperti untuk perencanaan wilayah, navigasi, analisis lingkungan, pengelolaan sumber daya, menejemen bencana, serta pendataan ruang.Â
Apa itu kartografi dan apa tujuannya?Â
Kartografi adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan pembuatan peta. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, di mana "chartes" berarti peta atau kertas, dan "graphein" berarti menulis. Selain aspek ilmiah, kartografi juga merupakan seni karena melibatkan kreativitas dalam mendesain agar informatif dan menarik secara visual. Kartografi mencakup proses merepresentasikan informasi spasial pada suatu permukaan, baik itu permukaan bumi maupun benda angkasa lainnya. Adapun secara umum kartografi didefinisikan sebagai ilmu pembuatan peta atau kartografi mempelajari cara membuat peta yang efektif informatif. Selain itu sebagai reprensitasi visual yang menggabungka sains, estetika dan tenik.Â
Adapun langkah-langkah untuk melakukan penyalinan peta seperti :
1. Menyiapkan Alat dan Bahan seperti peta pemandu, kertas kalkir, plastik transparansi, warnaan, pulpen warna, drawing penpen, penggaris, paper clip
2. Meletakkan Peta Pemandu
3. Amati Kenampakan Peta
4. Mulai Menyalin Peta dengan memperhatikan simbol dan garis-garis yang ada
5. Mewarnai Simbol-SimbolÂ
6. Cantumkan informasi
Tujuan dari kartografi sangat beragam dan mencakup beberapa aspek penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam konteks profesional. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kartografi:
1. Membantu memahami lingkungan seperti memahami lokasi, jarak, dan fitur-fitur geografis di sekitar mereka.Â
2. Sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi spasial kepada orang lain.Â
3.Pengambilan keputusan dalam berbagai bidang, seperti perencanaan tata ruang, pemilihan lokasi usaha, dan pengelolaan sumber daya alam.Â
4. Kartografi digunakan untuk analisis data spasial, seperti perhitungan volume atau luas area tertentu.Â
5. Sebagai perencanaan infrastuktur.Â
Dengan demikian, kartografi tidak hanya sekadar menggambar peta tetapi juga merupakan alat penting dalam memahami dan mengelola informasi geospasial secara efektif.
Setelah mengetahui apa itu peta, maksud dari peta RBI, dan apa itu kartografi maka selanjutnya
ini mengenai sebuah wilayah yang terkenal dengan Pulau Komodo nya yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur.Â
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian timur, terdiri dari banyak pulau seperti Flores, Sumba, Timor, dan Alor. Ibu kota provinsinya adalah Kupang. Luas Wilayah NTT mencakup area seluas sekitar 47.349 km. Terdapat pegunungan, dataran tinggi, pantai, dan taman nasional, menjadikannya kaya akan keanekaragaman hayati. NTT dikenal dengan keindahan alamnya, budaya yang beragam, serta potensi pariwisata yang melimpah. Provinsi ini juga memiliki sumber daya alam yang meliputi pertanian, perikanan, dan hasil laut. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Dikenal dengan tempat wisata seperti Pulau Komodo, Taman Nasional Kelimutu dengan danau berwarna, serta pantai-pantai indah. Transportasi utama ke NTT adalah melalui udara, dengan beberapa bandara internasional, serta jalur laut yang menghubungkan pulau-pulau. Transportasi utama ke NTT adalah melalui udara, dengan beberapa bandara internasional, serta jalur laut yang menghubungkan pulau-pulau. Terdapat jaringan transportasi darat yang meliputi bus, angkutan umum, dan kendaraan pribadi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kartografi adalah alat yang sangat penting dalam memahami dunia kita. Dengan kemampuannya menyajikan informasi secara visual dan analitis, kartografi memungkinkan individu dan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik serta meningkatkan pemahaman tentang lingkungan sekitar mereka. Lalu adapula pengalaman mengenai penyalinan peta ini dengan modul yang diberikan proses penyalinan peta menjadi lebih terarah. Adapula terkait kesulitan mengenal penyalinan peta seperti perlunya konsentrasi yang besar agar tidak terjadi kesalahan dalam penyalinan peta dan perlunya ketelitian karena banyaknya bagian-bagian kecil dari wilayah-wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H