Mohon tunggu...
Aisha Dwi
Aisha Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa yang suka hujan kecuali malam. Jangan lupa tersenyum :)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tantangan Berat, Harapan Tinggi: Pemilu 2024 dan Masa Depan Demokrasi

24 September 2023   12:00 Diperbarui: 24 September 2023   12:01 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Peran Media Sosial dan Disinformasi

Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi politik. Sementara itu membuka pintu untuk partisipasi yang lebih luas, media sosial juga menjadi platform untuk penyebaran informasi palsu dan polarisasi. 

Tantangan ini adalah bagaimana mengelola informasi yang tersebar di media sosial selama kampanye pemilu dan bagaimana mengajak masyarakat untuk berpikir kritis tentang informasi yang mereka konsumsi. Perlu ada upaya lebih lanjut untuk mengembangkan literasi digital dan media di kalangan pemilih.

 

Harapan Tinggi: Masa Depan Demokrasi Indonesia

A. Keterlibatan Pemilih Muda

Salah satu harapan besar dalam Pemilu 2024 adalah keterlibatan pemilih muda. Generasi muda memiliki potensi untuk membentuk arah masa depan politik Indonesia. 

Oleh karena itu, penting untuk menginspirasi dan mendidik pemilih muda tentang pentingnya partisipasi politik mereka dalam memilih pemimpin masa depan. Organisasi masyarakat sipil dan pendidikan politik di sekolah dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan pemilih muda yang terampil dan berpengetahuan.

B. Transparansi dan Akuntabilitas

Harapan lain adalah terciptanya transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dalam Pemilu 2024. Masyarakat harus memiliki keyakinan bahwa pemilu dijalankan secara adil dan bahwa hasilnya mewakili keinginan rakyat. Ini dapat dicapai melalui pengawasan yang ketat dan transparansi dalam proses pemilihan, serta tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum atau ketidakberesan dalam pemilu.

C. Partisipasi Politik yang Inklusif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun