C. Peran Media Sosial dan Disinformasi
Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi politik. Sementara itu membuka pintu untuk partisipasi yang lebih luas, media sosial juga menjadi platform untuk penyebaran informasi palsu dan polarisasi.Â
Tantangan ini adalah bagaimana mengelola informasi yang tersebar di media sosial selama kampanye pemilu dan bagaimana mengajak masyarakat untuk berpikir kritis tentang informasi yang mereka konsumsi. Perlu ada upaya lebih lanjut untuk mengembangkan literasi digital dan media di kalangan pemilih.
Â
Harapan Tinggi: Masa Depan Demokrasi Indonesia
A. Keterlibatan Pemilih Muda
Salah satu harapan besar dalam Pemilu 2024 adalah keterlibatan pemilih muda. Generasi muda memiliki potensi untuk membentuk arah masa depan politik Indonesia.Â
Oleh karena itu, penting untuk menginspirasi dan mendidik pemilih muda tentang pentingnya partisipasi politik mereka dalam memilih pemimpin masa depan. Organisasi masyarakat sipil dan pendidikan politik di sekolah dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan pemilih muda yang terampil dan berpengetahuan.
B. Transparansi dan Akuntabilitas
Harapan lain adalah terciptanya transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dalam Pemilu 2024. Masyarakat harus memiliki keyakinan bahwa pemilu dijalankan secara adil dan bahwa hasilnya mewakili keinginan rakyat. Ini dapat dicapai melalui pengawasan yang ketat dan transparansi dalam proses pemilihan, serta tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum atau ketidakberesan dalam pemilu.
C. Partisipasi Politik yang Inklusif