Mohon tunggu...
Aisha Callista Garini
Aisha Callista Garini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Saya mahasiswi Universitas Airlangga yang mempunyai minat dalam membaca buku self development yang tertarik dengan perkembangan ilmu kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mahasiswa Menerapkan Stoikisme? Apa Itu?

21 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswi dengan tekanan sosial (Sumber : Generator AI)

Mahasiswa zaman sekarang sangat beresiko melakukan tindakan irasional. Hal ini bisa disebabkan karena depresi, stress, dan anxiety bahkan dampaknya bisa sampai bunuh diri. Hal ini banyak disebabkan karena tekanan yang didapat atau pola pikir dari mahasiswa sendiri. Karena sudah banyak beberapa penulis dan content creator yang membahas stoikisme atau stoic, ternyata konsep ini dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menjadi dasar pemikiran untuk dapat menghindari tindakan irasional tersebut. 

Stoikisme itu apa?

Stoikisme atau stoic merupakan sebuah konsep pemikiran Yunani kuno dari Zeno yang mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi negatif dan bersyukur pada setiap apa yang kita miliki. 

Apa sih manfaatnya?

Dengan perkembangan arus internet yang digunakan mahasiswa sekarang, banyak konten internet yang memicu pemikiran yang mendalam sehingga secara tidak langsung peristiwa irasional tersebut terjadi. Banyak mahasiswa zaman sekarang yang sering merasa depresi dan overthinking disaat mendapat tekanan dan fakta dari konten internet bahkan kehidupan personal. 

Lalu bagaimana penerapan stoikisme?

Dengan berbagai manfaat yang bisa di terapkan di kehidupan mahasiswa, dalam penerapannya dapat dilakukan sebagai berikut :

  1. Bersyukur 

Dengan bersyukur mahasiswa dapat lebih dapat menerima setiap hal yang terjadi dalam hidup. Pada konsep ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menjadi seorang yang berhati besar dan seorang yang menerima, sehingga dapat mengurangi tingkat stress.

  1. Lakukan yang terbaik

Pada stoikisme ini mengajarkan untuk bersikap peduli dengan apa yang harus dilakukan, sehingga dapat melakukan setiap hal dengan baik.

  1. Manajemen pikiran

Pada konsep penerapan stoikisme mahasiswa dapat mengatur pikiran sehingga mahasiswa tetap berusaha untuk fokus belajar dan mengembangkan diri dengan positif.

  1. Mengatur reaksi 

Menyaring setiap reaksi yang didapat terutama di media sosial, dengan itu mahasiswa tetap bisa memberikan energi pada hal yang dapat dikendalikan dalam menjalani hidup. 

  1. Fokus pada diri sendiri

Dengan memberikan fokus penuh pada diri sendiri, dengan itu mahasiswa tidak akan terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang negatif dan  dapat berkembang dengan cara mereka sendiri


Dengan penerapan yang sudah dijelaskan dampak dari stoikisme hanya akan terlihat jika mahasiswa mencoba untuk merubah pemikiran sesuai dengan prinsip stoikisme, sehingga manfaat dari prinsip tersebut akan dapat dirasakan pada kehidupan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun