Oleh Asy Syifa Alya Farhani | Aisha Nur Alifah | Shelda Arina | Dewi Tunjung Biru
Helloo friend!Â
Tau gak sih, dalam pemeriksaan produk di suatu perusahaan terbagi menjadi Quality Control dan Quality Assurance. Walau namanya mirip, tapi Quality Control dan Quality Assurance itu ternyata beda lho? beda dimananya sih?
Kalau kalian ingin memulai karier sebagai product manager harus tau nih perbedaan kedua hal ini.Â
Nah, sebelum kita cari tau perbedaannya lebih jauh, kalian harus tau dulu apa sih Quality Control dan Quality Assurance itu?
Dilansir dari Binar Academy, Quality control (QC) merupakan proses pengecekan yang berlandaskan standar perusahaan untuk memastikan kualitas terbaik pada suatu produk. Sedangkan untuk Quality Assurance (QA) merupakan proses pengecekan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan ketentuan persyaratan atau standar yang ditentukan. Kedua profesi ini pastinya berperan penting banget yaa untuk menjaga kualitas produk hingga ke tangan konsumen.
Setelah tahu perbedaan dari Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA), jadi makin kebayang kan apa yang dikerjakan oleh 2 posisi tersebut? Yuk, kita simak lebih lanjut tanggung jawab yang dimiliki oleh Quality Control (QC) dan juga Quality Assurance (QA) di bawah ini!
Dilansir dari Binus.ac.id, berikut adalah serangkaian tugas Quality Control (QC) di bidang pangan:
Melakukan pemantauan dan pengujian terhadap proses produksi sebagai upaya memastikan standarisasi kualitas produk terpenuhi.
Melakukan klasifikasi produk yang layak jual dan tidak.
Memberikan umpan balik berupa rekomendasi proses pengolahan ulang apabila ditemukan produk dengan kualitas rendah.
Melakukan dokumentasi atas kegiatan inspeksi dan pengujian produk yang dilakukan.
Sedangkan untuk Quality Assurance (QA) di bidang pangan sendiri, berikut ini adalah tugas-tugasnya dilansir dari bakrie.ac.id!
Membuat susunan sistem keamanan pangan.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terkait dengan kesepakatan kualitas perusahaan.
Menerapkan sistem keamanan pangan.
Selanjutnya kita akan mempelajari lebih lanjut skill apa yang diperlukan di bidang Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA).Berikut adalah beberapa skill yang harus dikuasai di bidang Quality Control (QC) :Â
Pemahaman produk
Pentingnya memahami suatu produk yang sedang dikontrol, bahan baku dan proses produksi dapat membantu mengenali potensi masalah dan menyusun metode pengujian yang sesuai.
Keterampilan analisis data
Mampu menganalisis data hasil pengujian suatu produk menggunakan metode statistik yang relevan. Kemampuan untuk mengidentifikasi penyimpangan dari standar mutu membantu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Problem solvingÂ
Kemampuan untuk mengidentifikasi,menganalisis dan menyelesaikan masalah secara efektif. Problem solving melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah menggunakan logika dan pemikiran yang kritis.
Kepatuhan terhadap standar mutu
Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai standar mutu yang berlaku seperti International Organization for Standardization (ISO). Dan kemampuan untuk menginterpretasikan dan menerapkan standar mutu dengan baik dalam menentukan tingkat kualitas suatu produk yang dapat diterima.
Kedisiplinan
Memiliki sikap disiplin dalam mematuhi dan menjalankan prosedur kerja dengan baik, menjalankan pekerjaan dengan tepat waktu.
Setelah mengetahui beberapa skill yang harus dikuasai di bidang Quality Control (QC), ada juga beberapa skill yang harus dikuasai di bidang Quality Assurance (QA) seperti :Â
Kemampuan dalam pengembangan dan penerapan sistemÂ
Melibatkan kemampuan untuk merancang prosedur kerja, instruksi dan protokol kerja yang mengarah pada pemenuhan standar mutu yang telah ditetapkan.
Pengetahuan tentang persyaratan standar dan mutu
Memiliki pengetahuan tentang persyaratan standar dan mutu yang berlaku seperti ISO, GMP dapat membantu mengembangkan dan menjalankan program jaminan mutu yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Keterampilan dalam audit dan inspeksi
Mampu melakukan audit internal dan inspeksi untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar mutu dan prosedur yang telah ditetapkan.
Keterampilan komunikasi
Dapat berkomunikasi dengan jelas terhadap sesama anggota tim dan manajemen. Keterampilan komunikasi ini sangat diperlukan untuk menjelaskan persyaratan mutu  , memberikan umpan balik, dan mampu bekerjasama dengan berbagai departemen dalam rangka meningkatkan standar mutu.
Analisis data dan pengambilan keputusan
Mampu menganalisis data mutu, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang didapat. Keterampilan dalam menganalisis data dapat membantu dalam memantau kinerja mutu  dan identifikasi masalah
Pada umumnya suatu perusahaan pangan memerlukan adanya QA dan QC. Nah kira-kira perusahaan mana aja sih yang butuh QA dan QC?
- Indofood Sukses Makmur: Indomie, Promina, Chitato, Bubur Sun, Lays
- Nestle: Milo, Dancow, Cerelac, Bear Brand, Nescafe
- Unilever Group: Magnum, Cornetto, Royco, Sariwangi, Kecap Bango
- Danone: Aqua, Vit Air Mineral, Mizone, Yakult, Bebelac
- Kraft Heinz: Oreo, Keju Kraft, Kecap Abc, Sirup Abc, Sambal Abc
- Garudafood: Pulus Garuda, Gery, Chocolatos, Clevo, Leo
- Mayora Indah: Zuper Keju, Sari Gandum, Malkist, Roma, Sali Olai
- Wings Corp: Mi Sedap, Top Coffee, Ale-Ale, Floridina, The Javana
- Royal Frieslandcampina: Susu Frisian Flag
- Bina Karya Prima: Minyak Goreng Tropical, Minyak Gureng Forvita
- Wilmar International: Minyak Gorang Sania, Minyak Goreng Fortune
So, setelah baca artikel ini kalian tertarik nggak nih buat jadi QA atau QC?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI