Mohon tunggu...
Aisatunnazi
Aisatunnazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo, saya seorang mahasiswa pendidikan kimia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, belakangan ini hobi menonton K-Drama dan mendengarkan musik K-pop hingga terinspirasi, belum mempunyai basic dalam tulis menulis, tapi sedang berproses untuk lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kasus Bima Yudho Lampung: Ketika Kritikan Ditanggapi dengan Intimidasi dan Kebrutalan

15 Juni 2023   08:27 Diperbarui: 15 Juni 2023   08:56 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Bima Yudho Lampung menunjukkan adanya keprihatinan masyarakat terhadap respons pemerintah setelah Bima dilaporkan ke polisi atas dugaan menghina pemerintah daerah. Tanggapan pemerintah dalam kasus ini menunjukkan perlunya menjaga kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia, serta menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

Sebagai pemerintah daerah, pemerintah Lampung seharusnya menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, keproposionalan dalam kekuasaan, dan hak asasi manusia. Namun, respons pemerintah terhadap kasus ini terkesan menolak kritikan dan bahkan melaporkan Bima ke polisi serta mengintimidasi keluarganya. 

Tindakan semacam ini tidak proporsional dalam menanggapi kritikan dan dapat memicu ketakutan serta pembungkaman suara-suara kritis yang seharusnya dihormati dan diberi ruang untuk berpendapat.

Respons pemerintah Lampung dalam kasus ini juga menunjukkan kelemahan dalam membangun budaya demokrasi inklusif dan terbuka. Pemerintah daerah seharusnya melindungi dan memfasilitasi partisipasi publik serta kebebasan berekspresi masyarakatnya. 

Namun, tindakan melaporkan ke polisi dan mengintimidasi Bima dan keluarganya menunjukkan bahwa pemerintah Lampung lebih mementingkan tindakan penindakan daripada dialog konstruktif dengan warganya.

Selain itu, kasus ini juga menggambarkan pentingnya menjaga independensi sistem peradilan di daerah. Independensi ini diperlukan agar kasus-kasus seperti ini dapat ditangani secara adil dan transparan, tanpa tekanan politik yang mempengaruhi proses hukum. Pemerintah Lampung harus memastikan bahwa proses hukum dalam kasus Bima Yudho dilakukan secara obyektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan.

Kasus Bima Yudho Lampung menghadirkan tantangan bagi pemerintah dalam menerapkan nilai-nilai demokrasi di daerah. Pemerintah Lampung perlu merenungkan tindakan mereka dalam menangani kasus ini dan memastikan bahwa kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. 

Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam membangun lingkungan inklusif, di mana suara-suara kritis dihargai dan didengar sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan yang berkelanjutan serta menjalankan keproporsionalan dalam pemerintahan.

Sebagai seorang kepala daerah, gubernur seharusnya menempatkan dirinya sebagai wakil rakyat, bukan sebagai raja. Sebagai wakil rakyat, gubernur harus menerima kritikan sebagai masukan untuk memperbaiki pemerintahan, meskipun kritik tersebut disampaikan dengan bahasa yang kurang pantas. Kritik sejatinya adalah obat yang pahit namun dapat menyembuhkan penyakit. Memuji dari lingkaran kekuasaan hanya akan menyejukkan dan menjauhkan pemimpin dari realitas.

Kritik yang disampaikan Bima seharusnya direspons dengan kebijakan publik yang terstruktur, terencana, dan terlaksana dengan baik. Keberhasilan-keberhasilan pembangunan seharusnya disampaikan secara transparan kepada publik, termasuk program-program dan penggunaan anggaran. Oleh karena itu, tidak perlu marah atau kesal.

Kasus ini juga mengajarkan kita untuk fokus dalam pembangunan daerah, mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah yang diperlukan. Banyak pemerintah daerah yang tidak memiliki fokus anggaran yang jelas, dengan sebagian besar anggaran digunakan untuk membiayai gaji pegawai. Penting untuk mencari skema lain dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, namun hal itu tergantung pada komitmen pemerintah daerah setempat.

Pemerintah daerah juga perlu memastikan penegakan hukum yang tidak diskriminatif. Tidak ada kelompok yang di atas hukum. Selain itu, menjaga stabilitas dan keamanan daerah sangat penting agar investasi dapat masuk dengan lancar dan ekonomi dapat berkembang.

Pembelajaran yang dapat diambil dari Lampung adalah perlunya penguatan pengawasan di provinsi. Anggota DPRD harus berperan sebagai kekuatan penyeimbang eksekutif, bukan hanya berperan sebagai pihak yang setuju saja. Dewan harus berani mengkritik untuk mencegah ketidakberesan.

Pemimpin di Lampung telah digantikan oleh Bima, meskipun Bima kadang menggunakan bahasa yang tidak pantas, ia telah mengungkap fakta yang sebenarnya. Lampung bukan satu-satunya provinsi dengan banyak masalah, namun kita dapat belajar dari Lampung bahwa kita tidak perlu terkenal secara viral atau ribut-ribut untuk menjadi lebih baik. Lebih baik dikenal karena inovasi dan keunggulan, bukan karena masalah yang melanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun