Pengabdian Kepada Masyarakat di Jember menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekonomi produsen tape di Desa Tegalwaru melalui strategi pemasaran digital yang inovatif. Ini adalah salah satu implementasi dari konsep Tridharma Perguruan Tinggi, yang menghubungkan pengetahuan akademisi dengan masyarakat.Kelompok Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (KeRis-Dimas) Fairness (Financial Accounting Research and Society Services) dipimpin oleh Dr. Yosefa Sayekti, M.Com, Ak., bersama dengan anggota lainnya, yaitu Indah Purnamawati, S.E., M.Si, Ak.; Dr. Ririn Irmadariyani, M.Si., Ak.; Aisa Tri Agustini, SE.M.Sc., CPA; dan Dr. Bambang Irawan M.Si. Mereka menginisiasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul ambisius, "Pengembangan Sentra Tape Jember: Digital Marketing Strategy sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Produsen Tape di Desa Tegalwaru."Program Pengembangan Desa Binaan (Probangdebi) ini mendapatkan dukungan hibah internal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember (LP2M UNEJ). Tujuannya adalah untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) dengan mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri, mempercepat pencapaian SDGs Desa, dan meningkatkan keterampilan pemasaran berbasis Digital Marketing bagi produsen tape kuning di Desa Tegalwaru, Kabupaten Jember.
Kegiatan PKM ini melibatkan beberapa asisten peneliti, termasuk Dania Safira Agustin, Karenina Dwi Adhaini, dan Agung Prayitno, yang merupakan mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (FEB UNEJ).
Langkah pertama dalam program ini adalah melakukan kunjungan awal ke Desa Tegalwaru untuk menilai tingkat adopsi digital marketing oleh pelaku UMKM. Hasil kunjungan menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM sudah memiliki akun media sosial untuk produk mereka, tetapi hanya sedikit yang benar-benar memanfaatkannya secara optimal. Ini adalah peluang besar untuk peningkatan ekonomi.
Selanjutnya, FGD yang dilakukan pada tanggal 12 Juli di Desa Tegalwaru melibatkan 10 pelaku UMKM tape kuning. FGD ini mencakup materi tentang pentingnya digital marketing, sertifikasi halal, dan penyusunan laporan keuangan berbasis SIAPIK. Pelaku UMKM diberikan pemahaman tentang pentingnya digital marketing pada era saat ini, dengan contoh nyata tentang perbaikan kemasan produk yang telah berhasil dilakukan oleh tim PKM. Mereka juga diajarkan bagaimana memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk memasarkan produk mereka.
Selain itu, pentingnya sertifikasi halal juga ditekankan, mengingat produk yang dihasilkan adalah makanan. Tim PKM juga membantu pelaku UMKM Tape Kuning dalam mengurus pendaftaran sertifikasi halal, dengan hasil positif yang mengarah pada penerbitan sertifikat halal untuk UMKM Sari Nikmat. Pengajuan permohonan sertifikasi halal ini dibantu oleh pihak penyelia halal dan diajukan pada tanggal 25 Agustus 2023. Hasilnya, sertifikat halal terbit pada tanggal 25 September 2023.
Terakhir, pelaku UMKM diajarkan tentang penyusunan laporan keuangan berbasis SIAPIK. Ini akan membantu mereka memiliki catatan keuangan yang akurat, memudahkan akses ke permodalan bank, dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Selama FGD, praktik dilakukan untuk memandu mereka dalam pencatatan dan penyusunan laporan melalui aplikasi SIAPIK.