Pesona pantai Gunung Kidul, seakan tiada pernah habis. Selama ini, Gunung Kidul mungkin populer dengan Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Kesirat. Namun sebenarnya, masih ada banyak sekali pantai yang menawarkan keindahan di pesisir selatan Yogyakarta ini. Pantai Wohkudu memberi kesan berbeda dari pantai lain yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.
Sejak dalam perjalanan menuju pantai, mata kita akan disuguhi dengan pemandangan jalanan yang cukup ekstrim, berkelok, dan menanjak. Sehingga perlu kefokusan untuk bisa melewati keekstriman tersebut. Lokasinya berada di Kampung Nglaos, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berada 1km di sebelah timur Pantai Kesirat, Pantai Wohkudu ini serasa seperti private beach, jauh dari keramaian sehingga bisa rileks sejenak dari berbagai kejemuan aktivitas.
Untuk bisa sampai ke Pantai Wohkudu, kita perlu melakukan tracking, menuruni bukit terjal selama kurang lebih 15 menit. Tracking yang dilakukan ini sebenarnya sungguh menguras tenaga, karena jalan yang tidak beraturan, kadang terjal dan  kadang datar, tentu masih alami dengan tanah dan batunya. Perlu kehati-hatian saat tracking terlebih lagi jika habis hujan, karena jalanan yang dilalui menjadi sangat licin. Perlu juga persiapan fisik dan alas kaki yang nyaman agar dapat menunjang keamanan perjalanan.
Setelah sampai di tujuan, kita akan langsung berdecak kagum. Seakan terbayar tuntas, dengan perjalanan menantang yang sudah dilakukan. Pantai ini sebenarnya tidak begitu luas. Lebarnya mungkin hanya 20 sampai 25 meter, diapit oleh dua tebing karang. Seperti yang sudah dikatakan di awal, bahwa pantai ini serasa private beach, hanya beberapa orang pengunjung saja yang ada disana. Meski terbilang tersembunyi, ketika sampai, kita dapat menemukan fasilitas umum seperti toilet, area parkir, ditambah dengan camping area bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama indah sepanjang malam.
Terik matahari yang begitu tajam pada saat itu tidak menghalangi untuk mengekspresikan keceriaan di Pantai Wohkudu. Birunya laut masih sangat terjaga, hamparan pasir berwarna putih menyejukan mata, kemudian angin pantai juga turut memberikan rasa damai disini. Letih perjalanan yang ditempuh selama hampir 1½ jam itu terbayar lunas dengan pesona Pantai Wohkudu.
Angin menderu kencang, sejuk ombak menggulung dan terpecah di bibir pantai. Dengan rasa damai memuji keindahan, rugi rasanya jika tidak mengabadikan momen di  tempat seindah ini. Sambil melintasi pasir pantai, sambil menikmati keindahan serasa di negeri antah berantah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H