Mohon tunggu...
Alfina Dewi
Alfina Dewi Mohon Tunggu... -

seorang ibu ..dengan 2 putra lelaki ,yang suka belajar dan belajar ....tapi gak bisa masak....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Novelku "terbukukan" Akhirnya...

2 Februari 2011   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12966467611802160675

Alahamdulillah ... Syukur tiada terkira... akhirnya karya perdanaku terbukukan juga... walau harus bersusah untuk membukukan secara indi...  Dan alangkah bertambah sukaku ketika beberapa "penggermar" memesannya.... Dan inilah hasilnya... Untuk merefresh yang sudah pernah baca , ini sinopsisnya.. KISAH KASIHKU BERSAMA “KEKASIHKU” (Aura..Cinta Naura..) Naura Dewi gadis cantik sholekah 21 tahun ,jatuh hati pada Ustad Muhammad Fariza , ustad muda 30 tahun yang mempesona, putra seorang kyai dan politisi muda , yang sudah beristri dan mempunyai 2 anak ....Cinta pertama yang membawa langkah awal derita dan pesonanya... Karena cinta justru mengasah kecantikannya lahir batin…Cintanya membawa gadis cantik ini pada pengasahan jiwa yang makin bijak dan iman dihatinya akan takdir yang telah digariskan padanya menjadi makin tebal... Ditenggah keterpesonaannya pada Ustad Fariza, ada hati tulus lain yang juga terpikat oleh keshokehan Naura Dewi...Roby, sepupu ustad Fariza... Namun hatinya ternyata hanya untuk Fariza...sampai akhirnya dia relakan hidupnya untuk menjadi yang kedua... Dan dari sinilah derita panjangnya dimulai... Kehidupan rumah tangga menjadi istri kedua diterima Naura dengan keiklasan bahwa memang itu garis takdirnya, tanpa dia menuntut dan membebani suaminya , sampai anak pertamanya "Muhammad Haafidz" lahir... Namun ternyata takdir berkata lain..istri pertama Muhammad Fariza mengetahui pernikahan suaminya dan meminta Naura Dewi diceraikan ... Dengan keikhlasan dan hati hancur Naura Dewi menerima diceraikan untuk kebaikan semuanya... Namun ternyata sakitnya dicerai dengan hati masih saling memiliki, belum cukup bagi Naura, karena belakangan diketahui ternyata dia hamil anak yang kedua...Namun demikian dia tak berniat memberitahukan kehamilannya pada Fariza untuk kebaikan hidup mantan suaminya... Dilaluinya hari-hari berat kehamilan keduanya dengan ditemani kasih yang bening dari Roby...namun demikian, dia tak bisa menerima tulusnya cinta Roby...Dia leburkan hati dan cintanya justru pada pondok yang mulai dirintisnya bersama Roby... dan sampai akhirnya, dihadapkan kenyataan Ustad Fariza ternyata bercerai dari istrinya...istrinya menduakannya... Dan ternyata 2 anak Ustad Fariza memilih ikut Naura... Cintanya yang tulus tak ada bedanya di lakukan untuk kedua anak ustad Fariza ... Naura mencintai takdirnya, justru dari situlah keindahan auranya muncul..tak ada hati yang tak takhluk pada kebersihan dan kebeningan hatinya…Naura memang tercipta untuk istimewa, dan memang dia berusaha menjadi istimewa…walau dalam derita… Sampai dimana derita akan membawa Naura…indah rasanya untuk diikuti, dengan iman dan keyakinan berkhusnudzon pada Yang Maha Kasih…bahkan tak ada yang tak baik yang digariskan oleh Yang Maha Baik… Dimanakah Naura Dewi ditempatkan takdir pada akhirnya… Allah hanya akan memberikan yang terbaik menurutNya….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun