Tegal -- Â Urusan jamban ini ternyata bisa memicu stunting (kekerdilan/gagal tumbuh) pada anak. Hal ini menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal mengingat tingginya kasus stunting di Kabupaten ini.
Sosialisasi Sanitasi Jamban Sehat di desa Karangjati dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2022 di Lingkungan Desa Karangjati oleh kelompok 82 KKN 54 UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan. Sosialisasi ini dilakukan dengan langsung ke rumah-rumah warga yang belum memiliki jamban sehat atau door to door.
Sosialisasi ini didampingi oleh Novi Selaku Kepala Dusun Karangcegak Desa Karangjati dengan cara menghimbau kepada warga supaya bisa memiliki jamban yang bersih dan memperhatikan pembangunan septic tank agar tidak mencemari air dan tanah. Menurut Departemen kesehatan Republik Indonesia tahun 2004, ada bebarapa syarat Jamban Sehat, yaitu:
- Terdapat lubang penampungan yang berjarak 10-15 meter dari sumber air minum. Hal tersebut dilakukan agar tidak mencemari sumber air minum di daerah setempat.
- Tidak menimbulkan bau dan jauh dari jangkauan hama seperti tikus dan serangga.
- Selain tidak mencemari sumber mata air, jamban juga tidak boleh mencemari tanah yang ada di sekitarnya.
- Mudah dibersihkan dan aman dalam penggunaannya
- Memiliki pelindung berupa atap dan dinding. Selain itu, syarat lainnya adalah dinding yang digunakan harus berwarna dan kedap air. Begitu pula lantai yang kedap air.
- Memiliki penerangan yang cukup dan ventilasi yang baik
- Tersedia air dan alat pembersih.
"Proses pembuangan limbah ini dari WC sampai kembali kedalam tanah dengan melalui saluran, kemudian masuk ke saptic tank untuk diendapkan kemudian disaring, lalu dialirkan ke drain field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah." Tutur Novi
Dengan mengetahui bagaimana jamban yang sehat, diharapkan warga di desa karangjati bisa mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan jamban yang kotor atau tidak sehat dan tingkat stunting di Desa Karangjati bisa menurun bahkan tidak ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H