Mohon tunggu...
Aisah Syahrani
Aisah Syahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

dream big, work hard

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KPN UMB: Seminar "Pencegahan Perundungan di Sekolah dengan Meningkatkan Self-Esteem

27 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Drs. Sahrul Efendi Napitupulu (Kepala Sekolah SMK Yadika 1 Jakarta)/dokpri

 

Foto Bersama Bpk. Akhmad Reza P., S.Pd (Guru Pembimbing SMK Yadika 1 Jakarta)/dokpri
Foto Bersama Bpk. Akhmad Reza P., S.Pd (Guru Pembimbing SMK Yadika 1 Jakarta)/dokpri

Foto Bersama Siswa/i SMK Yadika 1 Jakarta/dokpri
Foto Bersama Siswa/i SMK Yadika 1 Jakarta/dokpri

Jakarta (20/06/2024) - Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Jurusan Public Relations, sukses menggelar kegiatan Kuliah Peduli Negeri (KPN) di SMK Yadika 1 Jakarta yang berlokasi di Jl. Kamal Raya No. 42, Tegal Alur, Kec. Kali Deres, Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini mengusung tema "Pencegahan Perundungan di Sekolah Dengan Membangun Self-Esteem" dan diikuti oleh siswa dan siswi kelas 10 hingga 11 SMK Yadika 1 yang menunjukkan partisipasi yang sangat aktif sepanjang acara, berinteraksi dengan antusias dalam sesi-sesi yang diselenggarakan.

Dalam presentasi, tim KPN menjelaskan mengenai pengertian perundungan dan self-esteem, jenis -- jenis perundungan, dampak perundungan, hubungan antara self -esteem dan perundungan, dan strategi meningkatkan self-esteem yang kuat. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai perundungan dan pentingnya self-esteem dalam mencegah serta mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.

"Perundungan adalah masalah yang serius yang berdampak negative pada perkembangan mental dan emosional siswa. Oleh karena iru, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana self-esteem dapat menjadi benteng yang kuat untuk melawan perundungan," ujar ketua pelaksana Kuliah Peduli Negeri (KPN) mahasiswa Universitas Mercu Buana.

Salah satu sesi yang paling mendapat respon positif dari siswa adalah sesi berbagi pengalaman. Banyak siswa dan siswi yang berani berbagi cerita pribadi mereka terkait pengalaman perundungan. Hal ini tidak hanya membantu mereka untuk merasa didengar dan didukung, tetapi juga mendorong mereka untuk saling mendukung dalam membangun lingkungan sekolah yang lebih aman dan positif.

"Saya selaku kepala sekolah SMK Yadika 1 sangat senang melihat antusiasme dan keberanian siswa untuk berbagi pengalaman mereka. Mereka bukan hanya mendengarkan saja, tetapi juga berbagi pengalaman dan memberikan saran untuk mencegah perundungan di sekolah mereka ini. 

Hal ini tentu menunjukkan bahwa mereka sangat peduli dengan masalah ini dan siap untuk mengambil langkah positif, lalu dengan adanya acara ini di sekolah kami pastinya sangat bermanfaat untuk SMK Yadika 1 dan saya berharap sekolah kami ini dapat bekerja sama Kembali untuk kedepannya." Ungkap Kepala Sekolah SMK Yadika 1.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Mercu Buana untuk berkontribusi pada masyarakat, khususnya dalam bidang Pendidikan. Diharapkan, melalui program ini, siswa dan siswi SMK Yadika 1 dapat lebih memahami pentingnya self-estem dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun