Mohon tunggu...
Aisah Nurlaela
Aisah Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa Indonesia

Aisyah Nurlaela, mengajar bahasa Indonesia di SMP Islam Cendekia Cianju kab Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Unforgettable Moment with Malaka River Cruise

4 Juli 2024   17:57 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dokumentasi pribadi

Dua bagian tempat  duduk dengan satu bagian terdiri dari 3 baris kursi berbanjar ke belakang, kami isi semua dan hups dalam waktu kurang dari 3 menit sudah rapi menghadap ke depan.

Miss Gama salah satu pembimbing yang selalu sigap dengan kamera ponsel dan tongsis nya yang praktis segera mengabadikan moment tersebut dengan baik, mulai dari foto tempat estetik, selfie, dan tak lupa cekrek juga peserta kita untuk dikirim ke orangtua di grup yang menantikan kami di rumah.

Mari kita lihat ada apa saja di perjalanan kami menaiki Malaka River Cruise ini. 

Nah di sepanjang jalan sekitar 9 KM yang kami lalui dengan waktu tempuh 45 menit ini kita lalui dengan memanjakan mata, bagaimana tidak? Di sepanjang pinggir sungai dipenuhi dengan hiasan, patung, hotel, motel, Malaka river walk atau tempat pejalan kaki yang nyaman, kafe, arena bermain anak-anak, dan berbagai mural  yang menceritakan sejarah Malaka pada zaman dahulu hingga sekarang. 

Di sepanjang sungai juga sesekali kita melihat jembatan estetik dan terawat yang menghubungkan sisi kiri dan kanan sungai malaka ini.

Gambar dok pribadi
Gambar dok pribadi

Sesekali kita dikejutkan dengan cipratan air yang meluncur ke permukaan saat kapal menabrak desiran "Ombak" yang dihasilkan dari gelombang air yang terdorong kapal lain yang muncul dari arah yang berlawanan. 

Jerit penumpang kegirangan, walau hanya tetesan sedikit namun menambah keseruan perjalanan, di sepanjang jalan kita disuguhkan juga informasi yang tiada henti disampaikan oleh pemandu wisata berupa rekaman yang dipasang di kapal, sehingga informasi yang disebar antara satu kapal dan kapal lainnya tentu saja sama, satu sumber dan satu redaksi tentunya, setelah puas menyampaikan informasi, berikutnya adalah alunan musik melayu mengalun sepanjang pelayaran, menambah syahdu diantara gemericik air dan laju kapal menembus derasnya air sungai Malaka.

Ada sedikit sesal yang tidak usah disesali seumur hidup sebetulnya hehe, kata orang tidak romantis kalau menikmati River Cruise di siang hari, laaah jadi penasaran juga maksudnya apa ya? Kenapa baru ngasih tau sesaat setelah kitu turun  Mak Ci? Ya Mak Ci Malaysia yang kebetulan berpapasan sama rombongan kita bilang bahwa menikmati River cruise itu indahnya senja hari, saat matahari mulai tenggelam, lampu-lampu kota mulai dinyalakan, lembayung jingga mulai melambai, waah kebayang kan indahnya, semilir angin, desiran air, sunset, dan lampu kota yang serentak menyala, kata orang lebih indah bila menikmati nya dengan pasangan.... ya lain kali aja kali ya, hehe see you Malaka River Cruise, semoga kita bertemu di lain waktu, berjumpa di lain masa, bersama pasangan kita dan keluarga kita yang romantis tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun