Mohon tunggu...
Aisah Nurlaela
Aisah Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa Indonesia

Aisyah Nurlaela, mengajar bahasa Indonesia di SMP Islam Cendekia Cianju kab Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Ratoh Jaroe dan Bincang Santai Bersama Diplomat Warnai P5 di SICC

1 Maret 2023   11:37 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:45 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Workshop Ratoh Jaroe dan Bincang Santai Bersama Diplomat

Melengkapi Proyek P5 di SICC

SMP Islam Cendekia Cianjur adalah salah satu sekolah di Cianjur yang memiliki program "Hari Riset" dan pelaksanaan proyek P5 setiap minggunya. Untuk melengkapi program SMP Islam Cendekia Cianjur mengundang tamu dari luar untuk mengisi proyek Kenusantaraan yang akan dilaksanakan oleh siswi SMP Islam Cendekia Cianjur. 

Pengisi workshop hari ini  dari Gema Citra Nusantara yaitu Ibu Mira Aris Munandar, praktisi seni nusantara sekaligus ketua umum dari Gema Citra Nusantara. Yang berkunjung mengisi seminar beserta beberapa rekannya, yakni Kak Nadia Devina selaku sekretaris umum beserta Wakil Sekretaris umum Gema Citra Nusantara, Kak Nanda Dian Utami. Pemateri kedua yang datang ke SMP Islam Cendekia Cianjur adalah Mr. Dicky Djukarja Soerjanatamihardja M.A, yang pernah menjabat sebagai diplomat Perwakilan RI pada tahun 2018-2020.

Gema Citra Nusantara merupakan sebuah yayasan sanggar seni Indonesia yang berlokasi di Cipete, Jakarta. Gema Citra Nusantara tidak hanya berfokus pada bidang tari, tetapi Gema Citra Nusantara ini juga aktif dalam beberapa bidang seperti festival, dan musik. Sanggar seni satu ini juga telah menghasilkan segudang prestasi baik dalam lingkup nasional maupun Internasional. 

Gema Citra Nusantara menjadikan kupu-kupu sebagai lambang yayasannya sebab ingin terdengar, bergema, bisa terbang kemana pun, dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.  Gema Citra Nusantara memiliki visi yaitu menjadikan generasi muda sebagai individu yang berbudaya.

Workshop diawali oleh cerita latar belakang Tari Ratoh Jaroe tentang seorang laksamana perempuan berasal dari Aceh yang ikut memperjuangkan Kesultanan Aceh pada masanya yang bernama Keumalahayati. Dan itulah mengapa hari ini siswi SMP Islam Cendekia Cianjur diajak mempelajari juga memahami Tari Ratoh Jaroe.

Siswa SMP Islam Cendekia Cianjur diajak memahami bahwa tarian ini memiliki makna wujud semangat, jiwa pemberani, dan pantang menyerah, sama seperti wanita-wanita Aceh. Setelah pemaparan profil yayasan dan filosofi tari, siswa SMP Islam Cendekia Cianjur diajak untuk sama-sama mempraktikkan seulas gerakan awal dari Tari Ratoh Jaroe ini. Para siswa serempak mengikuti praktik yang diperagakan oleh pemateri. Para siswi SMP Islam Cendekia sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti gerakan Tari Ratoh Jaroe.

Masidanisha Ajmal Atori selaku salah satu duta pers SMP Islam Cendekia Cianjur dan Keisha Azzahra Ramadhani selaku salah satu duta menulis SMP Islam Cendekia Cianjur pun menyempatkan untuk melakukan wawancara langsung kepada Ibu Mira.

Ibu Mira berkata bahwa setelah melihat siswi SMP Islam Cendekia Cianjur berlatih menari, potensinya sangat luar biasa. Ibu Mira berharap bahwa siswi SMP Islam Cendekia Cianjur dapat melanjutkan latihan Tari Ratoh Jaroe ini.

"Untuk menjadi penari berbudaya yang penting mau belajar, rendah hati tapi tak merendahkan diri, sopan, memiliki tata krama yang luhur, toleransi. Itu adalah basic manner, budaya Indonesia" ujar Ibu Mira. Ibu Mira sendiri sangat terbuka apabila siswa SMP Islam Cendekia Cianjur tertarik mempelajari tarian-tarian lainnya yang lebih beragam. Beliau bersedia menyambut di sanggar, atau mungkin bisa berkunjung kembali ke SMP Islam Cendekia Cianjur di lain kesempatan. Melihat potensi siswa sendiri, Ibu Mira yakin siswa SMP Islam Cendekia Cianjur bisa sukses dalam melestarikan kebudayan dan kesenian Indonesia. "Yang penting mau belajar dan terus meningkatkan potensi diri, saya yakin seratus persen, siswa SMP Islam Cendekia Cianjur dapat sukses dalam bidang budaya." tambah Ibu Mira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun