Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Mau Hasil Complexion yang Esensial? Yuk Cari Tahu Metode Pengaplikasian yang Tepat

20 Juli 2022   15:00 Diperbarui: 23 Juli 2022   16:06 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flat foundation brush (Sumber: reviews.femaledaily.com)

Apa sih complexion itu? Complexion dapat diartikan sebagai cara untuk merepresentasikan warna, tekstur dan tampilan wajah kita. 

Dalam dunia kecantikan, complexion ini, memiliki istilah yang mengacu pada riasan wajah, dapat berupa foundation, BB cream, cushion, powder, atau concealer.

Complexion ini di antaranya, halus, kasar, kulit terang (fair), pucat (pale), gelap (dark), atau sawo matang (tan). Yups! bisa dibilang mirip dengan skin tone yang mana berperan dalam menjelaskan warna dan tekstur kulit kita guys.

Selain, pentingnya penyesuaian foundation, sesuai dengan kebutuhan, dan kesesuaian kulit kita. Pengaplikasiannya pun perlu diperhatikan, untuk memperoleh hasil explosion yang halus dan merata dengan begitu esensial.

Siapa sih, yang tidak ingin memperoleh hasil explosion, yang maksimal?

Untuk itu, yuk kita mulai memperhatikan metode-metodenya, di mana yang sering kita jumpai, bahkan kita gunakan seperti pengaplikasian menggunakan jari, spons, beauty blender pada wajah.

1. Menggunakan Jari
Pengaplikasian foundation menggunakan jari, bisa dibilang  pengaplikasian yang paling simpel dan paling sering diterapkan. Apalagi kalau kita sedang buru-buru nih, yang mana juga cocok banget buat tampilan sehari-hari.

Bahkan, menurut Cara Lovelo salah seorang penata rias selebritis, "Metode ini, merupakan cara terbaik, untuk mendapatkan hasil makeup yang jauh lebih natural", ucapnya.

Mengapa demikian? Jari kita memiliki kemampuan untuk membantu kita dalam memberikan cakupan, atau pengaplikasian yang ringan dan tipis.

Tak hanya itu, kemampuannya dalam menyerap produk dengan cepat, memberikan hasil yang cenderung lebih terkontrol. Itulah sebabnya, penggunaan jari dalam pengaplikasian foundation cocok untuk tampilan yang ringan dan cepat tentunya.

Bagaimana praktiknya?

Pertama, pastikan tangan kita dalam keadaan higienis atau bersih, oleskan produk di punggung tangan kita, lalu gunakan jari manis untuk mengoleskan pada seluruh wajah, dengan tekanan yang minimal.

Selanjutnya, meratakan foundation ke kulit dengan menggerakkan kulit ke atas dan keluar, sambil menepuk-nepuk perlahan. Ingat! jangan menggosoknya, jika ingin pengaplikasiannya merata.

Beauty Belnder (Sumber: beautynesia)
Beauty Belnder (Sumber: beautynesia)

2. Beauty blender atau sponge
Kelembaban, beauty blender atau sponge dapat membantu menyatukan foundation jauh ke dalam kulit kita lho! 

Pengaplikaian menggunakan beauty blender ini sangat cocok untuk menjangkau area area sulit saat pemakainya, seperti garis rambut dan bawah mata.

Eitss  tapi ada yang perlu diingat nih, ketika menggunakan beauty blender ini, pastikan kita tidak menyeretnya pada kulit ya.

Cukup dengan memantulkannya dengan lembut, sambil memastikan bahwa produk merata dengan baik.

Berbeda dengan menggunakan jari yang hasilnya akan terlihat lebih natural. Dengan beauty atau sponge ini, kita dapat menyesuaikan jumlah penggunaan produk, sedikit untuk hasil yang natural dan lebih banyak untuk hasil yang lebih flawless.

Langkah-langkahnya, kita bisa merendam beauty blender atau sponge tadi dan kemudian peras hingga tak ada lagi air yang menetes. 

Selanjutnya mulai aplikasikan foundation yang diletakkan di punggung tangan, lalu oleskan dan pantulkan sisi spons ke seluruh wajah.

Foundation  (Sumber: kumparan.com)
Foundation  (Sumber: kumparan.com)
3. Brush
Gunakan makeup brush atau kuas riasan dalam mengaplikasikan foundation pada kulit kita dapat memberikan konsentrasi yang lebih tepat sehingga sangat cocok untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Namun, penggunaan makeup brush ini dapat meninggalkan goresan yang disebabkan oleh bulu-bulunya sehingga dapat menimbulkan garis-garis kecil di wajah kita.

Tapi jangan khawatir, untuk menghindari hal ini kita sebisa mungkin bisa memilih kuah sintetis dengan bulu yang tipis. Karena perlu kita ketahui, menggunakan bulu-bulu yang tebal cenderung akan meninggalkan garis.

Tanya, aplikasikan foundation pada wajah dengan titik-titik kecil yang saling berdekatan, titik ke titik kecil ini dapat memudahkan kita dalam mengaplikasikan atau menyatukannya sehingga dapat memberikan hasil akhir yang sempurna.

Kemudian, oleskan beberapa titik-titik alas bedak ke wajah dengan jari-jari lalu ambil brush dan oleskan di seluruh wajah. 

Berikut ini merupakan beberapa makeup brush yang cocok untuk pengaplikasian foundation.

Stippling brush

Stippling brush (Sumber: reviews.femaledaily.com)
Stippling brush (Sumber: reviews.femaledaily.com)

Stippling brush ini merupakan salah satu model brush yang cocok untuk mengaplikasikan foundation terutama jika foundation tersebut berbentuk cair. 

Mula-mula oleskan alas bedak ke wajah dengan menggunakan Stippling brush tadi dengan gerakan melingkar yang ringan untuk membaurkannya secara merata.

Kelebihan dari kuas ini adalah dapat membantu kita untuk memberikan hasil akhir yang halus dan rata. 

Eitsss, tapi buat kulit kering, sebaiknya hindari menggunakan stippling brush ini, karena bulu bagian atas yang digerakkan dengan gerakan melingkar akan cenderung mengeksploitasi kulit secara mikro dan kemungkinan dapat  membuatnya terkelupas.

Flat foundation brush

Flat foundation brush (Sumber: reviews.femaledaily.com)
Flat foundation brush (Sumber: reviews.femaledaily.com)

Untuk penggunaan flat foundation ini, cenderung akan memberikan hasil  goresan pada wajah kita, tapi tak perlu khawatir.

Hal tersebut dapat dihindari, dengan cara mengaplikasikan foundation berbentuk cair tersebut, mengarah dari bawah ke seluruh wajah.

Lalu menggunakan sisi datar pada kuas untuk menepuk-nepuk dan merawatnya, sehingga akan lebih merata dan tanpa goresan, bahkan akan memudahkan produk meresap ke dalam pori-pori kulit.

Powder brush

Powder brush (Sumber: reviews.femailydaily.com)
Powder brush (Sumber: reviews.femailydaily.com)

Powder brush ini, dapat membantu kita untuk mendapatkan tampilan yang lebih alami, apalagi dengan produk foundation yang memiliki cakupan sangat tinggi. 

Caranya dengan mengoleskan produk pada area kulit dengan sapuan lembut mengarah ke bawah. Selain cakupanya akan sangat tipis dan terlihat alami, ini juga akan menghindari hasil complexion yang cakey.

Kalau dilihat dari fungsinya, hampir semua metode aplikator punya kelebihan dan kelemahan masing-masing untuk memberikan hasil explanation yang sempurna.  

Untuk itu, penulis menyarankan penggunaan ketika aplikator tersebut, sesuai dengan foundation yang kita pakai dan hasil yang kita inginkan.

Tidak hanya aplikatornya saja, kebersihan alat yang kita gunakan pun perlu kita perhatikan, mulai dari tangan kita, pastikan selalu dalam keadaan bersih. 

Perhatikan kebersihan dari penggunaan spons, teksturnya yang berpori, lembab setelah digunakan pada produk yang cair, membuatnya rentan menjadi sarang bakteri.

Jadi, perlu perhatian ekstra saat dibersihkan lalu dikeringkan ya ladies. Pembersihan sponge ini dapat menggunakan bantuan cleanser untuk lebih maksimal. Karena jika tidak, dapat mengakibatkan adanya bakteri dan menimbulkan jerawat saat digunakan untuk pengaplikasian dalam keadaan kotor.

Meski sudah dibersihkan, penggunaan sponge ini tidak efektif untuk digunakan terlalu lama, disarankan untuk  diganti yang baru setiap tiga bulan sekali, untuk menjaga kebersihannya. Meskipun dapat dicuci, keseringan mencucinya dapat menimbulkan kerusakan pada sponge tersebut.

Sedangkan bila dibandingkan dengan brush, ternilai lebih bersih, brush tersebut dapat lebih sedikit menampung bakeri, pembersihannya pun  cukup mudah hanya dengan mencucinya dengan air mengalir. 

Namun, jika brush sudah terasa kasar dan sulit digunakan untuk blend makeup maka dianjurkan untuk mencucinya lebih sering yaa..

Meskipun begitu, kita tidak boleh mengabaikan kebersihan keduanya, dan harus dilakukan secara rutin ya apalagi kalau kita sering menggunakan makeup tools dalam mengaplikasikan produk kita.

Jangan terlalu lama dibiarkan dalam kondisi kotor bekas sisa-sisa foundation, karena akan jadi sarang bakteri.

Berikut ini tips yang dapat diterapkan dalam menggunakan metode beauty blender atau sponge untuk menciptakan konsep riasan yang sempurna:

1. Gunakan sponge dalam keadaan basah  (setelah diperas)

Dengan keadaannya yang basah, akan memudahkan kita dalam menggunakannya. Sehingga dapat memberikan kesan foundation yang diterapkan pada kulit, menjadi lebih ringan, natural dan merata dengan sempurna.

2. Hindari melapisi semua permukaan sponge dengan foundation
Hal ini ditujukan untuk menghindari pengaplikasian foundation yang terlalu banyak, sehingga disarankan untuk menuangkannya pada permukaan tangan terlebih dahulu.

Setelah itu kita bisa menyentuhkan ujung beauty blender atau sponge tersebut dan mengaplikasikannya pada kulit kita dengan menepuk-nepuknya untuk lebih rata.

3. Hindari menumpuk foundation
Ketika kita terburu-buru dalam mengaplikasikan foundation tentu hal yang wajar jika kita salah dalam mengaplikasikannya tidak apa kita tidak perlu menghapusnya dan memulai aplikasi foundation dari awal lagi.

Jika pengaplikasian foundation dirasa kebanyakan maka kita bisa menggunakan beauty blender atau sponge di sisi yang lain atau yang bersih dari foundation kemudian ditepuk-tepukkan pada area wajah yang terasa terlalu tebal tadi.

Mungkin, itu sedikit tips yang dapat penulis bagikan untuk pengaplikasian foundation yang lebih merata dan sempurna. 

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun