Orang yang boros, tentu kerap merasakan kekhawatiran menyoal keuangan untuk 10-20 hari kedepan, Sementara, orang frugal, cenderung berpikir lebih panjang.
"Apakah keuangan kita cukup untuk hidup hingga 10-20 tahun mendatang?"
10. Prinsip menabung itu kewajiban
Menabung bukanlah hal yang berat bagi orang frudal, dengan segala cara kita harus mampu mengalokasikan pengeluaran untuk tabungan, untuk investasi juga sebagai asuransi. Menekankan keperluan yang membutuhkan dana yang banyak dengan berbagai alternatif hemat yang bisa dilakukan.
Kita bisa memberikan target, untuk menambah semangat kita dalam menabung, misalnya tantangan menabung selama 50 minggu dengan target uang yang ingin dicapai.
Untuk menekan pengeluaran dengan gaya hidup frugal living kita juga dapat melakukan beberapa cara lain, diantaranya dengan menjaga kesehatan karena kesehatan adalah aset yang amat penting, menjual barang-barang bekas yang masih berharga dan jangan lupa berinvestasi dan ikut asuransi, untuk mengamankan diri dari keadaan mendesak.
Penerapan Gaya Hidup Frugal Living ini tidak hanya di negara miskin atau negara berkembang saja, negara kaya dan maju pun mulai mengadopsinya, bahkan sudah menerapkannya. Apalagi kalau melihat jumlah penduduk dunia yang kian meningkat, perlu pemaksaan pada diri untuk berlaku hemat.
Apabila 10 langkah di atas terasa berat, kita bisa mencicil nya satu per satu dari skala yang menurut kompasioner  jauh lebih mudah untuk dilakukan.
Tak hanya itu, konsep ini pun tidak hanya cocok untuk remaja atau anak muda saja, hal ini pun dapat diterapkan oleh para pekerja, bahkan ASN sekalipun.
Dengan pendapatan tetapnya, atau sudah jelas akan diberikan di setiap bulanya, baik pula konsep Frugal living ini untuk diadopsi.  Frugal Living mengajarkan kita untuk mampu mengatur pengeluaran, dan membuat perencanaan keuangan jangka panjang.
"Ingat bahwa hidup bukan hanya untuk hari ini saja. Apapun yang kita pilih saat ini, pastikan sesuai dengan rencana masa depan."