Mencatat prioritas sangatlah penting, hal ini tak lain bertujuan untuk memberikan fokus dan batasan supaya kita tidak mengeluarkan uang untuk hal hal yang tidak penting, tanpa pertimbangan yang matang, sehingga pengeluaran dapat dikelola dengan baik.
Skala prioritas ini, misalnya mengenai barang yang kita butuhkan, dan pertimbanganya. misalnya ketika, kita melihat teman kita yang punya tas baru. Timbul keinginan untuk membelinya pula, maka dengan kita punya skala prioritas kita akan mampu menimbang apakah sudah perlu ganti tas atau belum? dan sebagainya.
3. Menyusun anggaran dengan ketat
Meskipun tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, kemajuan teknologi pun tak mau kalah bahkan memanfaatkan peluang yang semakin luas, melalui media sosial sebagai media promosi yang mampu menggemparkan 90% dari penggunanya. Budaya konsumtif pun masih terpupuk, salah satunya dengan berbelanja sesuka hati.
Oleh karenanya penyusunan anggaran yang tepat sangat membantu, siapkan dana darurat dan anggaran sesuai kebutuhan kita secara ketat dan terkelola dengan baik.
Hal ini dapat didukung dengan analisis pertimbangan antara kebutuhan vs keinginan, sehingga kita dapat membeli barang yang dibutuhkan dan keinginan sesuai dengan pertimbangan  finansial kita.
4. Menolak ajakan nogkrong
Tips kali ini, cocok banget nih buat anak muda, mahasiswa atau para pekerja rantau yang hidup jauh dari orangtua.
Ajakan nongkrong pasti bikin kita seakan ga bisa nolak, penulis pun juga merasakan itu, akhirnya jadi ngikut ke cafe, yang otomatis bakalan ngeluarin uang untuk beli makanan cepat saji dan minuman tentunya. emang, ngatasin suntuk, bosan di kosan, kita pergi ke cafe berdalih "nugas bareng". Tugasnya sih kelar tapi uang juga keluar.
Makanya, sekali-kali kita bisa nih, menolak ajakan tersebut demi keamanan finansial kita dengan alternatif meeting online. Dan kalaupun mau nongkrong sesuaikan dengan frekuensi anggaran sebelumnya, seperti jika ada pertemuan penting kita bisa tetap menghadirinya.
5. Jangan sia-siakan diskon