Mohon tunggu...
KKN Dusun IV Trimulyo
KKN Dusun IV Trimulyo Mohon Tunggu... Lainnya - Kuliah Kerja Nyata

KKN Mandiri Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) di Dusun IV Trimulyo dengan DPL Dewi Ratnaningsih, M.Pd. serta mahasiswa Siti Aisah Alawiyah dan Sela Fitriani.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN-UMKO: Pondok Cermat (Ceria Semangat) sebagai Wadah Belajar di Tengah Pandemi Dusun IV Trimulyo

10 September 2020   16:04 Diperbarui: 10 September 2020   20:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Pandemi bukan halangan untuk tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) pun turut  aktif dalam menyelenggarakan program KKN ini. Salah satu desa yang menjadi tempat KKN mahasiswa adalah Dusun IV Trimulyo, Desa Kalicinta, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama satu bulan,  terhitung mulai tanggal 10 Agustus 2020 sampai 10 September 2020

Pendidikan menjadi salah satu aspek yang paling terasa dampaknya. Bagaimana tidak, siswa yang tadinya selalu belajar dengan proses tatap muka, kini harus mau belajar secara daring di rumah masing-masing. Tidak lagi ada guru dan teman ketika belajar, hanya ada alat-alat elektronik yang membingungkan. Bagi sebagian orang mungkin mudah saja belajar daring mengingat lokasi rumah yang berada di perkotaan, jaringan yang lancar, dan alat komunikasi yang memadai. Namun, lain halnya dengan masyarakat yang tinggal jauh dari kota, jangankan untuk belajar dengan menatap layar, akses internet saja masih cukup sulit dijangkau.

Oleh karena itu, mahasiwa KKN UMKO yang bertempat di Dusun IV Trimulyo membentuk Pondok Cermat (Ceria Semangat) sebagai wadah anak-anak dusun belajar bersama. Hal ini menjadi salah satu progja di bidang Program Studi, yaitu mengajar. Kegiatan ini digagas oleh dua kelompok, pertama Siti Aisah Alawiyah dan Sela Fitriani dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dewi Ratnaningsih, M.Pd. Kedua, Widi Arya Arman, Islammiati, dan Siti Fatimah dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Windo Dicky Irawan, M.Pd

Dokpri
Dokpri
Pembelajaran di Pondok Cermat ini dilakukan secara tatap muka. Anak-anak akan menerima materi pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Agama, dan IPA. Mahasiswa akan berperan menjadi guru, membimbing dan menjawab ketidakpahaman anak terhadap materi pelajaran. Anak-anak akan diberi materi sesuai tingkatan kelas mereka, sehingga program ini berjalan dengan lancar dan kondusif.

Antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini sangat terasa. Diakui mereka bahwa belajar secara daring kurang maksimal. Salah satunya diakui oleh oleh Yongki, siswa kelas 4, menurutnya belajar secara daring itu rumit, tidak ada yang memandu, tidak ada yang mengajari, dan menggunakan kuota yang cukup banyak. Diakui juga oleh Amanah, siswa kelas 6, bahwa dengan adanya Pondok Cermat ini sangat membantu mereka dalam belajar dan membuat mereka kembali bersemangat. Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa dan anak-anak pun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan.

Pandemi memang terasa mengekang kita. Namun, hal itu bukan menjadi hambatan kita untuk tetap memperkaya diri akan ilmu dan pengetahuan. Selamat berkarya, bekerja, dan berprestasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun