1. Program Satu Atap (SATAP)
Yaitu program yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia untuk mempercepat penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan meningkatkan mutu pendidikan dasar. Saat ini UNICEF sedang melakukan Program Sekolah Satu Atap (SATAP) di Papuasebanyak  120 sekolah. Program ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan UNICEF selama 2011- 2015 yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) dari Pemerintah Australia.
2. Sarjana Mendidik di daerah terdepan terluar tertinggal (SM3T)
Merupakan program Kemenristek Dikti dengan  Program Profesi Guru (PPG). Dalam hal ini semoga dapat membantu mencerdaskan kehidupan di daerah terdepan, terluar, tertinggal. Serta perjuangan tenaga pendidik menjadi tombak utama dalam mencerdaskan kehidupan di Papua dan menjadi aktor utama dari pendidikan berkualitas masyarakat Papua dalam mencapai Sustainable Development Goals.
3. Program baca, tulis, hitung (Calistung)
Dalam penerapan program calistung ini, pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Usaid Prioritas dalam mengembangkan buku paket kontekstual Papua (BPKP). Buku ini merupakan media pembelajaran dalam membaca, tulis, hitung (calistung).
Dengan adanya beberapa program tersebut, diharapkan dapat membuat perkembangan  pendidikan yang ada di Indonesia lebih baik lagi dan dapat menjawab permasalahan dan tantangan pendidikan Indonesia.
Referensi :
Anggaran KIP Kuliah Meningkat Jadi Rp2,5 Triliun pada 2021. (1970, January 1). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/03/anggaran-kip-kuliah-meningkat-jadi-rp25-triliun-pada-2021
Eka Roy Pribadi. 2015. Implementasi Suistamable Development Goals (SDGs) Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Papua. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional. Universitas Mulawarman.