Mohon tunggu...
Aisah Indriani
Aisah Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan IPS - FIS - UNJ

Mahasiswi Aktif Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pembangunan Berkelanjutan Guna Menjawab Tantangan dan Permasalahan Pendidikan di Indonesia

19 Desember 2021   02:15 Diperbarui: 19 Desember 2021   03:30 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Program Satu Atap (SATAP) yang Berada di Papua (Sumber :sekolah.data.kemdikbud.go.id)

7. Pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan pendidikan kewarganegaraan global

8. Lingkungan belajar yang efektif

9. Meningkatnya ketersediaan beasiswa

10. Meningkatkan pasokan guru yang berkualitas.

10 target tersebut sudah menjawab beberapa permasalahan dan tantangan mengenai pendidikan yang ada di Indonesia.

 Permasalahan dan tantangan tersebut seperti kurangnya alokasi guru dibeberapa wilayah yang tidak sebanding dengan jumlah murid, fasilitas sekolah yang belum memadai, banyaknya siswa yang putus sekolah, dan permasalahan lainnya. Menyadari betapa banyaknya permasalahan pada pendidikan di Indonesia, maka diperlukan  peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga pemerintah juga berupaya dalam mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya melalui bermacam usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas, seperti melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum, pengembangan dan pengadaan materi ajar, perbaikan sarana pendidikan serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Dalam optimalisasi Perguruan Tinggi, banyak siswa tidak melanjutkan studi di perguruan tinggi dikarenakan kurangnya biaya. Sehingga pemerintah Indonesia bergerak dalam mengupayakan penerapan pendidikan berkelanjutan yang salah satunya yaitu pelaksanaan KIP Kuliah. Bantuan beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa yang kurang mampu namun berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menyebutkan bahwa pada tahun 2021 terdapat kenaikan anggaran KIP Kuliah yang pada tahun sebelumnya sejumlah Rp1,3 triliun dan tahun ini mengalami peningkatan menjadi Rp2,5 triliun. Diharapkan dana ini dapat teralokasikan dengan tepat dan berguna untuk peningkatan pendidikan di Indonesia. Selain itu, program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia diantaranya adanya pembangunan USB (Unit Sekolah Baru), pembangunan laboratorium dan perpustakaan sekolah, pemberian tunjangan pada profesi guru non PNS, dan pendampingan 74.000 sekolah dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

Permasalahan pendidikan lainnya juga hadir disalah satu wilayah terpencil yang ada di Indonesia yaitu Papua. Nyatanya permasalahan disana bukan hanya semata-mata mengenai kurangnya infrastruktur sekolah, melainkan masih minimnya kualitas pendidikan yang ada di Papua seperti kualitas guru dan peserta didik yang belum mecapai tingat yang berkualitas. Minimnya sumber daya guru di Papua mencapai rata-rata 82%. Hal ini dikarenakan  guru tersebut merasa tidak betah dalam mengajar dan jarak sekolah dengan tempat tinggal guru yang sangat jauh hingga guru harus menempuh perjalanan sekitar 10 km untuk mengajar. Selain itu, guru juga merasa kesulitan dalam penggunaan bahasa ketika melakukan kegiatan pembelajaran. Adanya dialek beberapa suku di Papua yang saling tertukar dalam membunyikan konsonan huruf, misalnya ”p” diucapkan ”b”, ”j” dilafalkan ”y”, dan ”s” menjadi ”t”. Hal ini membuat banyak siswa tidak lancar membaca meski sudah duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Sehingga dapat melemahkan kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran sesuai dengan kurikulum. Guru pun memilih untuk mengulang pelajaran yang sudah disampaikan agar siswa menjadi ingat dan berdampak pada proses pendidikan menjadi tidak efektif.

Dalam menuntaskan permasalahan yang ada di Papua, beberapa program yang dicanangkan untuk pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mana dibidang pendidikan terdapat beberapa program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mencapai target SDGs hingga 2030. Program tersebut diantaranya :

Salah Satu Program Satu Atap (SATAP) yang Berada di Papua (Sumber :sekolah.data.kemdikbud.go.id)
Salah Satu Program Satu Atap (SATAP) yang Berada di Papua (Sumber :sekolah.data.kemdikbud.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun