Mohon tunggu...
Aisah Anastasia
Aisah Anastasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030030_UIN Sunan Kalijaga

PRACTICE MAKES PERFECT

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berpuasa di Bumi Pelajar: Suasana Ramadhan yang Dirindukan Anak Rantau

8 April 2023   10:15 Diperbarui: 8 April 2023   10:28 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 

Dalam satu tahun ada 12 bulan, tetapi hanya ada 1 bulan istimewa dalam satu tahun yang sangat dinantikan oleh umat beragama Islam, yaitu bulan suci Ramadhan. Bulan suci Ramadan merupakan bulan keberkahan bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun, umat Islam berpuasa selama sebulan penuh selama Ramadhan, yang merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipraktikkan oleh umat Islam dewasa. Puasa di bulan Ramadhan memiliki makna yang dalam, keistimewaan yang unik dan amalan khusus yang dijalani umat Islam selama bulan suci ini. Artikel ini akan mendalami makna, keistimewaan dan amalan bulan suci Ramadhan.

MAKNA BULAN SUCI RAMADHAN

Bulan suci Ramadhan memiliki arti yang sangat penting bagi umat Islam. Ramadhan secara harfiah berasal dari bahasa Arab dan berarti panas atau terbakar. Namun, dalam konteks Islam, Ramadhan memiliki makna yang lebih luas dan mendalam. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam di mana umat Islam harus berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam selama sebulan penuh. Puasa ramadhan bukan hanya pantang makan, minum dan berhubungan badan dengan suami istri, tetapi juga pantang dari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, baik berupa perkataan, perbuatan maupun pikiran negatif.

Makna bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan yang penuh kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT dengan lebih intensif. Puasa di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk ibadah yang paling murni dan ikhlas karena hanya Allah SWT yang mengetahui secara pasti apakah seseorang benar-benar berpuasa atau tidak. Puasa ramadhan juga dipandang sebagai bentuk latihan menahan diri dari maksiat dan meningkatkan kesabaran, keuletan dan pengendalian diri. Selain itu, bulan suci Ramadhan juga dianggap sebagai bulan penuh berkah, di mana pahala atas perbuatan baik dilipatgandakan dan dibukakan pintu surga.

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa apalagi di Daerah Istimewa Yogyakarta karena bulan Rmadhan ini sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama pagi hari setelah Subuh hingga setelah Ashar hampir tidak ada pedagang yang menjual makanan, sehingga itulah yang menjadikan siang hari lebih tenang dan santai daripada hari-hari biasa di bulan lainnya.

Pada bulan suci Ramadhan ini, manusia tak terlepas dari kegiatan rutin yang hanya dapat dilakukan pada saat bulan Ramadhan, yaitu kegiatan berburu takjil. Tidak afdhol jika kita sebagai umat Muslim tidak mencari takjil di bulan Ramadhan, bahkan orang-orang non muslim pun berburu jajanan takjil karena jajanan takjil sangat beraneka ragam dan menggoda kita untuk membelinya. Apalagi di Yogyakarta yang terkenal akan keberagaman kuliner dan juga tradisi budayanya. Banyak tempat-tempat yang menyediakan makanan atau jajanan takjil di Yogyakarta dengan cita rasa kelezatan yang khas.

TRADISI UNIK JOGJA SELAMA RAMADHAN

Pada saat Ramadhan, Jogja memiliki tradisi unik, yaitu Pasar Ramadhan. Pasar Ramadhan menjadi satu tradisi yang sangat dinanti-nanti oleh warga setempat maupun wisatawan yang datang berkunjung. Pasar Ramadhan di Jogja merupakan pasar yang beroperasi hanya pada bulan Ramadhan, yang merupakan bulan puasa bagi umat Muslim. Pasar ini dikenal sebagai tempat yang menjual berbagai hidangan dan makanan khas Ramadan yang lezat dan beragam, sehingga menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin mencari hidangan berbuka puasa yang enak.

Pasar Ramadhan di Jogja memiliki suasana yang unik dan penuh dengan kehidupan. Para pedagang menghadirkan berbagai hidangan mulai dari makanan berat seperti sate-satean, soto, gudeg, bakso, hingga makanan ringan seperti klepon, onde-onde, risol, dan masih banyak lagi. Selain itu, juga terdapat berbagai minuman tradisional seperti es teh, es jeruk, es blewah, es buah, es teler, wedang ronde, dan wedang jahe yang sangat cocok untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Namun, pasar Ramadhan di Jogja juga dikenal sangat ramai dan padat, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Kepadatan ini sering menjadi tantangan bagi para pengunjung yang ingin menikmati hidangan dan berbelanja dengan nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya datang lebih awal atau menjaga kewaspadaan saat mengunjungi pasar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun