Mohon tunggu...
Ai Saadah
Ai Saadah Mohon Tunggu... Guru - Penggiat literasi

Memiliki hobi menulis sejak kecil dan mengikuti berbagai event kepenulisan. Beberapa karya tertuang dalam buku antologi bergenre fiksi dan nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musafir di Arah yang Semu

24 Januari 2023   01:37 Diperbarui: 24 Januari 2023   01:48 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita bergantian berjalan sempoyongan tersungkur dan tersandung di bebatuan

marah dan meringis

agama membuat kita waras

ada kalanya agama tidak membawa kita saling memahami

di persimpangan pemikiran kita merasa terpecah 

namun, harusnya kita bersyukur

kita bisa ke tujuan

meski beda arah

kenapa kita harus

putuskan arah mana yang tepat?

saling menghinakan dan saling mengunggulkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun