Mahasiswa KKN Kolaboratif 88 telah melaksanakan program utama yaitu “KENARI : Kelola Lingkungan dengan Biopori” yang berkerja sama dengan kepala dusun dan masyarakat setempat Desa Rowotamtu untuk membuat lubang biopori. Lubang biopori merupakan lubang tanah vertikal yang berfungsi sebagai sarana untuk menyerap air hujan, mengurangi genangan air, meningkatkan penyaringan air tanah dan sistem drainase alami untuk menyerap air hujan serta mengurangi risiko banjir. Adapun lokasi pemasangan biopori dilakukan di tiga dusun, yaitu Dusun Paseban, Dusun Krajan, dan Dusun Karanganyar.
Program pembuatan biopori dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari limbah rumah tangga. Adanya keluhan dari warga mengenai banyaknya limbah rumah tangga yang menumpuk menjadi pelopor program biopori. Selain itu, secara geografis desa Rowotamtu memiliki banyak lahan pertanian dan perkebunan. Namun, karena kurangnya pasokan air di sekitar lahan pertanian dan perkebunan warga menjadi alasan program pembuatan biopori ini dilakukan.
Selain pembuatan lubang biopori, dalam program kerja KENARI ini mahasiswa KKN juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, cara pengelolaan limbah rumah tangga yang baik, dan manfaat dari pembuatan biopori bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Masyarakat Desa Rowotamtu terutama ketiga dusun sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN dan mendukung penuh terlaksananya program biopori ini. Masyarakat setempat mengharapkan dengan terlaksananya pemasangan biopori ini lingkungan sekitar pertanian dan perkebunan mereka menjadi lebih bersih dan sehat.
Program kerja KENARI yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di ketiga dusun Desa Rowotamtu ini merupakan program kerja jangka panjang yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui program yang melibatkan mahasiswa, masyarakat setempat, dan pemerintah desa ini diharapkan masyarakat dan pemerintah desa dapat memanfaatkan biopori ini untuk mengelola lingkungan setempat secara mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H