Kemarin dalam sakitku
Kau rawat aku dengan penuh kasih sayangmu
Tak pernah kau tinggalkanku
Tak pernah lelahÂ
Tak pernah kudengar keluh kesahmu
Saat aku lemah
Saat aku tak berdaya
Engkau slalu ada
Mamah, Bapak
Aku tahu
Betapa aku slalu merepotkanmu
Betapa aku slalu menyusahkanmu
Betapa aku slalu membebanimu
Tapi senyummu slalu menghiasi wajahmu
Senyummu slalu kau berikan untukku
Kau berikan semangat untukku
Tak peduli apa yang orang katakan tentang sakitku
Pengorbananmu tak dapat terhitung
Peluhmu tak dapat kubayar
Pengorbananmu tak dapat kubalas
Mamah, Bapak
Kini, kutemukan jodohku
Kupinta do'a restumu
Untukku dan untuknya
Mamah, Bapak
Relakan aku melangkahÂ
Mengarungi bantera kehidupan dengannya
Kirimkan do'a slalu untukku
Berikan ijinmu
Besok aku melangsungkan akad
Restumu, melepas anak sulungmu
Cieunteung, 29 Desember 2023
Persembahan puisi untuk Aida Aizzah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H