Mohon tunggu...
Panji Arimurti
Panji Arimurti Mohon Tunggu... Lainnya - Britpop's lover

Britpop's lover

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

SKK Migas Sebagai Pelopor Ekonomi Nasional

28 Agustus 2015   18:28 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEHADIRAN SKK Migas sebagai industri hulu migas mempunyai peranan yang sangat penting bagi kemaslahatan rakyat Insonesia. Tanpa banyak diketahui, SKK Migas memberi kontribusi yang sangat besar dalam ekonomi nasional.

"Tanpa disadari peran kami sangat besar dalam perekonomian Indonesia,"

Kata Elan Biantoro, Kepala Humas SKK Migas, dalam acara Kompasiana Nangkring Bersama SKK Migas, di gedung City Plaza, Jakarta, Jumat (28/08/2015).

Dalam acara ini hadir 35 Kompasianer.

"Dalam 10 tahun terakhir, pendapatan negara dari SKK Migas naik berpuluh lipat.  Pencapaian selama 2014 mencai  300 triliun rupiah," terang Elan.

Selain meningkatkan pendapatan negara, SKK Migas, lanjut Elan, juga mempunyai peran dalam hal peningkatan kualitas pekerja di Tanah Air. "10 tahun lalu, untuk mengecek tekanan gas di kendaraan proyek masih memakai tenaga asing dengan bayaran dolar. Tapi saat ini tenaga kerja kita sudah melakukan yang lebih dari itu," tuturnya.

Mengenai keamanan negara, SKK Migas juga mempunyai peranan yang penting. Terutama di daerah perbatasan negara lain.

"Kami menjadi garda terdepan dalam menjaga perbatasan negara. Kami ada di sana. Di Natuna kami berbatasan dengan Vietnam," ujar Elan.

"Intinya, kami ingin berguna bagi kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia."

"Seperti dalam Undang-undang, air, bumi dan isinya dikuasai negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat," pungkas Elan.

Seru dan Menarik

Selain mendapat informasi mengenai pentingnya peranan SKK Migas, di acara ini para Kompasianer juga berkesempatan meraih sejumlah hadiah dengan menjawab beberapa kuis yang diadakan panitia. 

Salah satu hadiah yang menarik adalah kemeja untuk lima Kompasianer yang pertama datang di lokasi acara. Dan sayangnya, saya datang di urutan ketujuh, jadi gagl maendapat hadiah kemeja jeans yang keren.

Selain itu, ada juga lomba live tweet selama acara berlangsung dan kuis lainnya, yang pastinya dengan hadiah yang menarik.

Tapi, selain lomba dengan hadiah yang seru dan enarik tersebut, berkunjung ke ruang Emergency Responce Center menjadi pengalaman paling seru bagi Kompasianer dalam acara ini.

Di ruangan ini, Kompasianer diberi penjelasan mengenai cara kerja tim ERC dalam mengatasi krisis yang terjadi di hulu migas seperti bencana alam dan huru-hara yang bisa menghentikan produksi. monitoring produksi dan lifting minyak dan gaa bumi Indonesia.

"Ruangan ERC mempunyai kemampuan untuk pengelolaan kondisi darurat dan kritis saat produksi. Selain itu untuk melakukan teleconference dan memonitor status produksi mibyak san gas humi indonesia," kata Royke Julius, kepala Sub Dinas Fasilitasi Pengelolaan Perlindungan Lingkungan dan Keselamatan Kerja Eksplorasi.

"Selain untuk teknis, di ERC juga untuk melakukan reaksi cepat tapi dalam koridor hukum," tambahnya.

Royke menegaskan, ERC dalam melakukan tugas tidak dipidana. "Kami tidak dipidana jika ingin memadamkan api atau ada gaa meledak," tandasnya.

Informasi mengenai ERC membuat pengetahuan Kompasianr menjadi lengkap mengenai peran SKK Migas. Di mana semuanya untuk kebaikan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun