Dengan cara tersebut, Sampaoli bisa menyatukan bintang-bintang Chile yang sebelumnya terpecah-pecah dan bertebaran di klub-klub menjadi kekuatan dahsyat. Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang merasakan kekuatan La Roja dibawah Sampaoli, di mana mereka pernah takluk 0-2 dalam laga uji coba di London pada November 2013. Saat menghadapi Jerman dalam laga uji coba Chile hanya takluk 0-1.
Dan keberhasilannya membawa Chile lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil membuktikan dirinya cukup kapabel menukangi La Roja. Dan hal itulah yang membuatnya yakin menatap Copa America 2015.
Keyakinan tersebut diungkapkannya saat konferensi pers peluncuran biographinya di Santiago, Chile, 19 Mei 2015 lalu. Menurut Sampaoli, Chile akan bermain total di Copa America 2015 karena mereka bermain dengan 11 kamikaze.
"Kami memiliki mentalitas yang tinggi. Chile akan bermain dengan 11 kamikaze, dengan kata lain 11 pemain yang akan menyerahkan diri sepenuhnya untuk keluar dan bermain," tegas Sampaoli.
Terbukti, lewat tangan dinginnya Sampaoli mampu membawa Chile melaju hingga ke final Copa America 2015 ini, berhadapan dengan tim asal negaranya sendiri, Argentina.
Namun dari semua pencapaiannya tersebut, Sampaoli membuktikan, sama seperti kisah perjuangan Evita peron, bahwa tidak ada yang tidak mungkin, termasuk dalam sepak bola.
Â
Referensi
3. http://serv1.conmebol.com/en/05202015-0454/sampaoli-chile-will-be-playing-11-kamikazes