Mohon tunggu...
Panji Arimurti
Panji Arimurti Mohon Tunggu... Lainnya - Britpop's lover

Britpop's lover

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mau Parkir di mana Lagi Mou?

6 Mei 2015   12:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430891390711577274

[caption id="attachment_415461" align="aligncenter" width="558" caption="Sumber: www.independent.co.uk"][/caption]

GAMBAR Jose Mourinho sedang menyetir bus terpampang di sebuah kaos yang dijual di salah satu sudut di luar Stadion Stamford Bridge, London, Minggu, 3 Mei 2015. Di bawah gambar ada tulisan 'He Parks Where He Wants!'

Kaos tersebut dijual bersama kaos-kaos lain, yang isinya perihal keberhasilan Chelsea menjadi jawara Liga Primer Inggris musim 2014/2015.

Masih prematur memang. Karena saat kaos-kaos itu dijual, Chelsea masih harus memenangkan satu laga lagi untuk benar-benar memastikan titel jawara. Tapi karena lawan yang akan mereka hadapi adalah Crystal Palace, para fans sudah berani membuat dan menjual kaos tersebut.

Dan keyakinan para fans ternyata benar. Pada laga tersebut The Blues berhasil menekuk Palace lewat gol tunggal Eden Hazard. Titel kelima Liga Primer atau yang ketiga yang dipersembahkan Mourinho pun datang lagi ke Stamford Bridge.

Kembali ke soal kaos. Pada kaos yang bertuliskan 'He Parks Where He Wants!' tersebut nampak terlihat wajah Mou sambil tersenyum sambil melirik. Entah siapa yang diliriknya, tapi yang pasti senyuman dan lirikan pelatih asal Portugal tersebut seperti tusukan pedang yang sedang menghujam jantung para pembencinya.

Fans Arsenal, Gooners, mungkin menjadi sekian pembenci yang merasakan sakitnya melihat senyuman dan lirikan Mou di kaos tersebut. Dan sebagai fans dari tim yang menjadi pesaing chelsea musim ini, Gooners memang punya alasan untuk menjadi seorang pembenci Mou musim ini.

Laga pekan ke-34 menjadi salah satu contohnya. Tampil menguasai jalannya pertandingan dan mengepung habis Chelsea, Arsenal tidak mampu mencetak satu gol pun, dan hanya mampu bermain imbang 0-0. Ribuan Gooners yang memadati Emirates Stadium pun pulang dengan kekecewaan yang mendalam. Andai saja Chelsea tidak bermain bertahan, pasti ceritanya akan berbeda. Mungkin itu pikiran yang ada di benak mereka.

Selepas laga, Gooners pun langsung mengejek habis-habisan Chelsea. Mereka menyebut The Blues sebagai tim yang membosankan. Apalagi kalau bukan gara-gara taktik 'parkir bus' yang diterapkan oleh Mou.

Jika saja persaingan Arsenal dan Chelsea musim ini disamakan dengan persaingan pendukung capres pada pilpres 2014 lalu, kedua suporter mungkin akan saling serang di social media. Masing-masing suporter mungkin akan saling berbalas argumen soal taktik dan strategi tim.

Tapi nyatanya tidak. Entah karena malas atau mungkin memang juga tidak suka dengan taktik Mourinho, fans Chelsea ternyata lebih memilih diam menanggapi ejekan Gooners.

Mereka lebih memilih mendukung apa yang dilakukan oleh Mou, ketimbang ikut mengkritik. Toh dengan taktik 'parkir bus', Chelsea masih menjadi tim terbaik kedua yang mampu mencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris di bawah Manchester City.

Hal ini semakin membuat fans Arsenal tersebut geram. Karena, walau memakai taktik yang membosankan, Mou ternyata berhasil membawa Chelsea memimpin klasemen dan berbuah titel juara, tiga laga sebelum musim berakhir.

Gooners jengkel, karena taktik yang sangat membosankan, selalu menjadi ledekan, dan juga kritikan dari semua pecinta sepakbola menyerang tersebut ternyata lebih mampu mempersembahkan titel juara dibanding dengan taktik yang diterapkan Arsene Wenger ke tim kesayangan mereka.

Dan kejengkelan Gooners dan para pembenci lainnya semakin menjadi-jadi setelah fans Chelsea justru membalasnya hanya lewat sebuah kaos.

Ya, hanya lewat sebuah kaos semua ejekan yang memerahkan telinga terbalaskan sudah. Cara yang unik dan ampuh untuk sebuah pembalasan. Ketimbang beradu argumen soal taktik tim yang menjadi urusan pelatih, fans Chelsea memilih cara yang lebih mengenai sasaran tanpa banyak berbicara. Selesai! begitu kira-kira.

Dan seperti para fans Chelsea, Mou pun punya cara dalam membalas ejekan dan kritikan dari para pembencinya. Dengan santai, pelatih yang juga pernah mempersembahkan gelar juara Liga bagi Inter Milan di Italia dan Real Madrid di Spanyol tersebut menyindir para pembencinya dengan ungkapan 'Anjing Menggongong Kafilah Berlalu'

Mou tetap santai dan tenang. Ibarat sopir bus yang sedang mencari tempat parkir, Mou dengan tenang memarkir bus-nya di mana saja dia suka, meski bus-nya itu menghalangi jalur mobil lain untuk berjalan. Meski suara klakson dari mobil-mobil yang terhalangi jalannya berbunyi sangat kencang, Mou tetap santai berjalan keluar meninggalkan bus-nya. Sambil sesekali tersenyum dan melirik mereka.

Jadi, mau parkir di mana lagi Mou?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun