Mohon tunggu...
Ahmad Irfan AW
Ahmad Irfan AW Mohon Tunggu... -

suka berpetualang melihat ciptaan tuhan, dan berkunjung ke rumah saudara... saat ini sedang kuliah di jurusan Hidro-Oseanografi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perbandingan Ukuran Utama Kapal

22 Juni 2010   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

1. Panjang Kapal (L) terutamamempunyai pengaruh terhadap kecepatan kapal dan pada kekuatan memanjang kapal, penambahan panjang pada umumnya akan mengurangi tahanan yang diderita kapal pada displacement tetap dan akan mengurangi kekuatan memanjang kapal. Disamping itu penambahan panjang dapat pula mengurangi kemampuan olah gerak kapal (maneuvering), mengurangi fasilitas galangan (dock) dan terusan (canal). Sedangkan pengurangan panjang (L) pada displacement tetap akan menyebabkan ruangan badan kapal yang bertambah besar

Perbandingan L/B yang besar terutama sesuai untuk kapal dengan kecepatan yang tinggi dan mempunyai perbandingan ruangan yang baik, akan tetapi mengurangi kemampuan oleh gerak kapal dan mengurangi pula stabilitas kapal.

Perbandingan L/B yang kecil memberikan kemampuan stabilitas yang baik tetapi dapat juga menambah tahanan kapal sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih besar.

Perbandingan L/H terutama mempunyai pengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal, untuk harga L/H yang besar akan mengurangi ketahanan memanjang kapal.

Perbandingan L/H yang kecil akan menambah kekuatan memanjang kapal, oleh karena itu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) 1968 memberikan persyaratan sebagai berikut :

L/H = 14 untuk daerah pelayaran samudra
L/H = 15 untuk daerah pelayaran pantai
L/H = 17 untuk daerah pelayaran lokal
L/H = 18 untuk daerah pelayaran terbatas

Dari ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa daerah yang mempunyai gelombang besar atau pengaruh–pengaruh luar lainnya yang lebih besar mempuyai persyaratan harga perbandingan L/H yang kecil. Penyimpangan–penyimapangan dari dari ketentuan di atas masih dimungkinkan atas dasar bukti perhitungan kekuatan yang dapat dipertanggungjawabkan

2. Lebar Kapal (B) terutama mempunyai pengaruh pada tinggi metacenter, penambahan lebar dengan displacement panjang kapal dan sarat kapal tetap akn menyebabkan kenaikan tinggi metacenter of gravitiy (MG). Penambahan lebar pada umumnya digunakan untuk mendapatkan penambahan ruangan badan kapal akan tetapi hal ini juga mempunyai kerugian karena dapat mengurangi fasilitas terusan dan galangan (dock)

Perbandingan B/T terutama pempunyai pengaruh pada stabilitas kapal. Harga perbandingan B/T yang rendah terutama akan mengurangi stabilitas kapal, sebaliknya harga B/T yang tinggi akan membuat stabilitas kapal menjadi lebih baik
Untuk kapal–kapal sungai, harga perbandingan B/T dapat diambil sama besar karena harga T diatas oleh kedalaman sungai yang pada umumnya sudah tertentu

3. Tinggi Kapal (H) terutama mempunyaipengaruh pada tinggi titik berat kapal CG (center of gravitiy), KG (Keel of Gravity) dan juga pada kekuatan kapal serta ruangan dalam kapal. Penambahan tinggi pada umumnya akan menyebabkan kenaikan KG (Keel of Gravity) sehingga tinggi MG (Metacenter of Gravity) berkurang. Selain itu penambahan tinggi dapat menyebabkan bertambahnya kekuatan memanjang kapal, jika ukuran–ukuran penguat memanjang tetap, maka pada umumnya kapal–kapal barang mempunyai harga KG sebesar 0.60 H

4. Sarat Kapal (T) terutama mempunyai pengaruh pada tinggi CB (Center of Buoyancy) penambahan sarat air pada displacement panajang kapal dan lebar kapal tetap pada umumnya akan menyebabkan kenaikan harga KG. Penambahan sarat selalu dihindari karena dapat menyebabkan kapal kandas mengurangi jumlah pelabuhan yang dapat disinggahi, daerah pelayaran menjadi terbatas serta penggunaan fasilitas perbaikan, galangan dan terusan menjadi berkurang pula

Perbandingan H/T terutama berhubungan dengan reserve displacement atau daya apung cadangan. Harga H/T yang besar dapat dijumpai pada kapal–kapal penumpang. H – T disebut dengan lambung bebas (freeboard) dimana secara sederhana dapat disebutkan bahwa lambung bebas adalah tinggi antara garis air dengan tepi deck

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun