Mohon tunggu...
Nugroho Aditya
Nugroho Aditya Mohon Tunggu... -

Gamer | Sports fan | Japanese culture fan | Idol group fan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramalan Jayabaya = Indonesia?

10 April 2010   05:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 2466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menulis ini karena tertarik oleh isi artikel yg ditulis Jaya Suprana yg dimuat di halaman Opini Kompas hari ini.

Ternyata beberapa isi ramalan Jayabaya sedikit demi sedikit mulai jadi kenyataan di Indonesia.
Melihat isi ramalan Jayabaya di Wikipedia, cukup banyak yg mirip dgn kondisi Indonesia sekarang.

29. Ukuman Ratu ora adil (Hukuman Raja tidak adil)
30. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil (Banyak pejabat jahat dan ganjil)


Dua diatas bisa dibilang mirip dgn kondisi di Indonesia. Hukuman mulai tidak adil, rakyat kecil dihukum berat sementara para rakyat besar dan berduit hanya dihukum ringan. Lalu di Indonesia sekarang memang cukup banyak pejabat yg korupsi

Selain itu ada beberapa kalimat lain yg mirip dgn kondisi di Indonesia akhir2 ini.

38. Wong bener thenger-thenger (Orang (yang) benar termangu-mangu)
39. Wong salah bungah (Orang (yang) salah gembira ria)
82. Akeh wong becik saya sengsara (Banyak orang baik makin sengsara)
83. Wong jahat saya seneng (Sedang yang jahat makin bahagia)
91. Sing curang garang (Yang curang berkuasa)
92. Sing jujur kojur (Yang jujur sengsara)
184. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi (Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi)
185. Wong cilik akeh sing kepencil (Rakyat kecil banyak tersingkir)
186. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil (Karena menjadi kurban si jahat si laknat)


Semoga saja isi ramalan Jayabaya yg tepat ini bisa dibuat menjadi tidak tepat. Lalu yg tidak tepat tetap dibuat tidak tepat. Karena kalau semakin banyak yg tepat maka Indonesia bisa semakin kacau dan bukan tak mungkin kejadian di Kirgistan kemarin bisa terjadi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun