Setelah saya set tujuan dan meyakininya, saya serahkan semuanya kepada kehendak Yang Maha Kuasa, bila terlaksana yang syukur, bila tidak pun pasti ada kehendak lain yang terbaik atas hidup saya. Lalu tetap lanjutkan kehidupan, terus bersemangat dan tekun bekerja, mensyukuri setiap moment yang ada walau sering juga jatuh dan mengeluh tapi tak lupa untuk bangun lagi, berterima kasih dan lanjutkan langkah untuk terus maju.
Dan akhirnya, di 2016, impian saya terwujud, saya berhasil ke Jepang  nonton konser debut 10 tahun KAT-TUN dan ke Yokohama.
Moment yang begitu indah, selain berada di Tokyo Dome adalah ketika sampai di Pelabuhan Yokohama, langit saat itu cerah, biru tanpa awan, kami berada di tepi laut, memandang gedung-gedung pencakar langit, lautan biru, jembatan laut dari kejauhan.. WOW saya terkesima, persis di permulaan dorama itu, dan kali ini saya melihat langsung, syukur terima kasih Tuhan, ungkapan itu di hati saya dan lama kami menikmati nya sambil foto-foto dan terus jalan menyusuri tepian laut itu sampai ke spot bernama Osanbashi Whale Pier yang juga merupakan spot adegan favorit saya di dorama itu dan sangat lama di sana sampai jelang sore, duduk diam sambil bersyukur, bersyukur dan bersyukur.
Itulah saya percaya, mimpi kita yang secara nalar sangat susah tercapai pun, akhirnya bisa terwujud dengan keyakinan, ketekunan, kesabaran, kerja keras dan rahmat kasih Ilahi.
Kembali dengan driving trip saya, akhirnya saya terus putar ulang lagu terus menerus sampai saya berhenti istirahat yang cukup lama untuk makan sore (tidak makan siang karena belum lapar) di Ambarawa.
Sambil terus mensyukuri capaian-capaian hidup saya selama ini. Dimana dengan awali tahun 2022 dengan kondisi sakit, saya sempat hilang semangat tapi dengan mengemukanya memori Yokohama's Dream ini, seakan saya dapat curahan semangat dari semesta bahwa belum terlambat untuk terus punya impian-impian dan terus yakinlah penuh akan itu, kita tidak tahu apa yang akan terjadi 10 tahun mendatang, yang kita tahu adalah serah semua keyakinan itu kepada Kasih Karunia Ilahi dan focus di saat ini, jalani langkah demi langkah kehidupan dengan penuh semangat, syukur, percaya, pengharapan, kerendahan hati, kebaikan hati dan Cinta Kasih maka bila masih ada umur & seturut kehendak Sang Pencipta, niscaya another Yokohama's dream akan terwujud.
Maka sejak saat itu dengan semangat saya fokus lagi ke impian-impian saya, walau sempat tertunda untuk journaling dengan sakit lagi setelah kembali dari pulang kampung dan baru kemarin mulai lumayan sehat dan langsung saya tuliskan lagi impian saya ke depan begitu sehat dan hari ini baru bisa menuliskan ini.
Jadi marilah kita terus yakin dan bersemangat akan pengharapan impian kita dan serahkan hasilnya kepada penyelenggaraan Ilahi, mekanisme semesta, hindari terbeban melekat ekspektasi akan hasil, usahakan non-attachment , biarkan law of attraction semesta bekerja dan terus melangkah melangkah dan melangkah dengan syukur dan cinta kasih melewati setiap moment kehidupan kita, terus berada di saat ini, saat ini dan saat ini sampai akhirnya terwujudlah impian kita sesuai kehendak Ilahi.
We hold our breaths for an unseen future. But still, we are living right now. Now, I want to believe in us. Now, I want to believe in myself  (Bokura No Machi De by KAT-TUN)
Â